Kali ini BI sosialisasikan penggunaan mata uang Tiongkok di Bandung


Sosialisasi Renminbi Bank Indonesia
Bandung.merdeka.com - Bank Indonesia (BI) kali ini mensosialisasikan penggunaan mata uang Tiongkok, Renminbi (RMB), sebagai mata uang internasional di Kota Bandung. Sebelumnya, sosialisasi penggunaan mata uang ini juga dilakukan di Jakarta dan Surabaya sebagai kota pusat perdagangan di Indonesia.
Dalam rilis BI dijelaskan, Renminbi masuk dalam mata uang internasional seiring dengan gencarnya laju liberalisasi perdagangan, arus modal dan pasar keuangan Tiongkok sejak satu dekade lalu.
International Monetary Fund (IMF) memutuskan memasukkan Renminbi (RMB) ke dalam keranjang mata uang Special Drawing Right (SDR) yang akan efektif pada 1 Oktober 2016 mendatang. Dengan status sebagai mata uang internasional, diperkirakan volume transaksi dan instrumen lain terkait RMB akan meningkat pada tahun-tahun mendatang.
Pelaku usaha di Indonesia, khususnya ekspor dan impor, berpeluang memperoleh manfaat dari internasionalisasi RMB ini sebab Tiongkok merupakan mitra dagang utama. Apalagi hubungan dagang antara Indonesia-Tiongkok ini memiliki trend terus meningkat. Meskipun, saat ini penggunaan RMB dalam transaksi kegiatan ekspor dan impor dengan Tiongkok masih minim.
Untuk keperluan impor saja, cuma 5 persen transaksi menggunakan RMB, padahal pangsa impor dari Tiongkok menempati posisi terbesar dibandingkan negara lain. Selama ini penggunaan dolar Amerika masih mendominasi karena dipengaruhi faktor kemudahan transaksi, ketersediaan produk, instrumen maupun efisiensi harga.
Namun demikian, pemanfaatan RMB ini menjadi bagus buat Indonesia sebagai salah satu cara untuk mengurangi ketergantungan terhadap dolar Amerika.
Yang menjadi catatan BI, ada beberapa masalah dalam pemanfaatan RMB, mulai dari kurangnya pemahaman para pengusaha mengenai potensi dan teknis penggunaan RMB dalam perdagangan dengan Tiongkok, syarat preferensi valuta, pembatasan transaksi, asuransi yang mahal, ketersediaan produk hingga masalah instrumen dan administrasi transaksi RMB di perbankan domestik.
Oleh sebab itu agar potensi RMB optimal, BI gencar mensosialisasikan dan memperluas informasi mengenai potensi RMB, terutama kepada para pengusaha. Selain itu, untuk memudahkan pengusaha, BI juga berkoordinasi dengan instansi pemerintah terkait, antara lain Kementerian Perdagangan, Ditjen Bea Cukai, Ditjen Pajak dan instansi lainnya.
Di samping itu, BI juga mendorong agar perbankan domestik lebih proaktif untuk menyediakan produk maupun skema transaksi RMB sesuai dengan kebutuhan pelaku usaha.
Untuk memenuhi kebutuhan RMB perbankan domestik, BI telah menjalin kerja sama Bilateral Currency Swap Arrangement (BCSA) dengan Bank Sentral Tiongkok (PBoC). Adapun implementasi BCSA di pasar domestik dilakukan antara bank dengan BI dalam bentuk transaksi repo atas surat-surat berharga Rupiah terhadap Yuan China (CNY).
Perlu diketahui, pada 2016 Bank Indonesia telah menyempurnakan ketentuan mengenai BCSA. Penyempurnaan dilakukan melalui Peraturan Bank Indonesia No. 18/7/PBI/2016 tanggal 16 Mei 2016 tentang Transaksi Bank kepada Bank Indonesia dalam rangka BCSA.
Sebagai ketentuan pelaksanaan telah diterbitkan Surat Edaran Bank Indonesia (SE BI) No. 18/12/DPM tanggal 24 Mei 2016 perihal Transaksi Repurchase Agreement Surat Berharga dalam Rupiah Bank kepada Bank Indonesia terhadap Chinese Yuan dalam rangka BCSA.
Surat Edaran ini mengatur transaksi Repo CNY/IDR bank kepada BI antara lain terkait karakteristik transaksi, jenis surat berharga yang dapat digunakan sebagai underlying repo dan mekanisme transaksi.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak