Saung Angklung Udjo dinobatkan The Best Effort Culture Asean

user
Muhammad Hasits 10 Maret 2016, 11:16 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Genap berusia 50 tahun, Saung Angklung Udjo mendapat The Best Effort Culture Asean di Manila. Ini merupakan kepercayaan yang membanggakan diberikan kepada salah satu tempat wisata kebudayaan tersebut.

Kepercayaan yang diberikan kepada Saung Angklung Udjo itu tentu tak lepas dari popularitasnya semakin menanjak. Di Indonesia ataupun di mata dunia, tempat tersebut dikenal sebagai salah satu penghasil angklung terbesar.

"Tentunya ini menjadi kebanggaan bagi kami karena sudah mendapat kepercayaan mendapat The Best Effort Culture Asean di Manila," ujar pemilik Saung Angklunng Udjo, Taufik Hidayat Udjo, Kamis (10/3).

Di usianya yang mencapai 50 tahun pada Sabtu (5/3) lalu, perayaan sederhana diselenggarakan. Ini, kata dia, merupakan momen silaturahmi antara Saung Angklung Udjo dengan masyarakat Bandung, juga pihak pemerintah.

"Acara sederhana yang tentunya juga menjadi satu ukuran atas kepercayaan tadi kepada kami. Sesungguhnya ini merupakan tanggung jawab bersama sebagai Bangsa Indonesia dalam terus mempertahankan budaya," jelasnya.

Sedikit cerita, pada tahun 1998, tim dari Saung Angklung Udjo pernah dikirim ke Lebanon sebagai upaya perdamaian lewat pagelaran seni dan budaya. Di situ, angklung mengalami perubahan besar dari pentatonik ke era diatonik.

Dengan begitu, angklung bisa masuk dalam jenis alat musik yang bisa disandingkan dengan alat musik lainya. Itu yang membuat angklung kini begitu terkenal hingga kelas dunia. Hal tersebut juga yang menjadi kebanggaan bagi Saung Angklung Udjo.

Kredit

Bagikan