Agar ramah bagi investor, Pemprov Jabar minta BI rate diturunkan
Bandung.merdeka.com - Gubernur Ahmad Heryawan berharap kegiatan ekonomi nasional khususnya di Jawa Barat terus meningkat. Termasuk aliran investasi baik dari dalam maupun luar negeri.
Menurutnya, iklim investasi harus didukung oleh rendahnya suku bunga acuan dari Bank Indonesia (BI Rate). Sedangkan suku bunga yang tinggi akan berdampak pada rendahnya gairah investasi. Hal ini akan berdampak pada gairah produksi dan konsumsi di masyarakat.
“Kalau kemampuan konsumsi rendah kemudian pada saat yang bersamaan juga investasi rendah dan tidak bergairah, pertumbuhan (ekonomi) juga menjadi rendah,” kata Gubernur, melalui rilis yang diterima Merdeka Bandung, Selasa (1/3).
Suku bunga tinggi akan berpengaruh pada nasionalisme masyarakat terhadap dunia perbankan nasional. Kondisi ini mengkhawatirkan karena berpotensi meningkatkan kepercayaan masyarakat pada bank asing yang beroperasi di Indonesia.
Ia berharap, Bank Indonesia dan pihak terkait mengkaji masih tingginya suku bunga saat ini. Sebab jika dibandingkan dengan negara-negara Asean lainnya BI Rate termasuk yang tertinggi.