Inilah Trangkoters, robot angkot unik dari Bandung

user
Muhammad Hasits 20 Januari 2016, 12:44 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Bandung telah dikenal senagai salah satu kota kreatif di Indonesia. Beragam hal-hal unik dan menarik selalu lahir di kota berjuluk 'Paris Van Java ini'.

Salah satunya karya kreatif dibuat oleh Pemerintah Kota Bandung adalah Trangkoters. Sebuah robot angkot unik di Taman Cibeunying (Cibeunying Park) di Jalan Cibeunying. Layaknya di film Transformer, di mana mobil-mobil dapat berubah menjadi robot, namun bedanya trangkoters ini berasal dari mobil angkot.

Keberadaan Trangkoters memang cukup unik. Robot setinggi sekitar 3 meter ini didominasi oleh warna hijau dan orang. Paduan warna ini seperti halnya warna  salah satu jurusan angkot di Bandung yakni jurusan Cicaheum-Ciroyom.

Uniknya lagi, Trangkoters juga dapat mengeluarkan suara-suara cukup unik. Dengan menekan tombol yang berada di di kaki kanan, robot kemudian mengeluarkan beragam suara, mulai dari suara klakson hingga suara  mirip penumpang yang hendak memberhentikan angkot.

"Kiri..., kiri, Mang…, kiri." Keberadaan robot ini tentunya menjadi tempat rekreasi sekaligus menjadi hiburan, terutama bagi anak-anak.

Kepala Dinas Pemakaman dan Pertamanan (Diskamtam) Kota Bandung Arief Prasetya mengatakan, robot angkot ini sengaja dibuat sebagai salah satu daya tarik baru di Taman Cibeunying. Tema robot angkot dipilih sebagai salah satu upaya dari Pemkot Bandung untuk mengkampayekan kembali angkot sebagai moda transportasi publik

"Selain sebagai daya tarik baru di taman, sekaligus untuk mengajak masyarakat agar menggunakan angkot. Karena sekarang kan sebagian masyarat masih memilh untuk menggunakan kendaraan pribadi. Makanya kita mengampanyekan melalui robot angkot ini," ujar Arief kepada Merdeka Bandung, Rabu (20/1).

Arief mengatakan keberadaan robot angkot ini rupanya banyak menarik masyarakat untuk berkunjung ke taman. Hal ini ditandai banyak masyarakat yang ingin berfoto dengan latar Trangkoters.

Menurut Arief ke depan pihaknya akan membuat robot serupa di taman-taman lain yang ada di Bandung. Dengan keberadaan robot-robot ini, dapat menjadi ciri khas dari masing-masing taman yang ada di Bandung.

"Selain untuk estetika dan fasilitas publik, robot bisa menjadi ikon taman-taman di Bandung," katanya.

Disinggung terkait anggaran, Arief mengungkapkan untuk membuat robot trangkoters menghabiskan dana Rp 150 juta. "Desainnya dari kita, anggarannya Rp 150 juta dengan pasang," pungkasnya.

Kredit

Bagikan