Hadapi MEA, Pemkot Bandung resmi jalin kerjasama dengan Facebook

user
Farah Fuadona 09 Januari 2016, 08:46 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Pemerintah Kota Bandung resmi menjalin kerjasama dengan raksasa media sosial dunia Facebook untuk mempromosikan produk Bandung. Beragam produk dari Bandung nantinya akan dipromosikan di sebuah platform bisnis yang diberi nama 'Bandung Juara Store'

Hal itu disampaikan oleh Wali Kota Bandung Ridwan Kamil saat melakukan pertemuan dengan Head of Public Policy Southeast Asia Facebook Alvin Sheng Hui Tan dan SMS Market Lead Indonesia Waizly Darwin di Bandung Command Center (BCC), Jalan Wastukencana, Jumat (8/1).

"Jadi dalam rangka kesiapan MEA (Masyarakat Ekonomi Asean), Bandung Insya Allah paling siap. Paling siap itu, kita juga harus bekerja dengan cerdas, artinya tahun ini Bandung akan mempenetrasi pasar ASEAN. Makanya kita menggandeng Facebook," ujar Ridwan.

Dia menuturkan, pihaknya menggandeng Facebook, sebab memiliki platform khusus untuk bisnis. Terlebih lagi Facebook telah dikenal sebagai salah satu raksasa media sosial di dunia.

"Ada sekitar 8 poin kerjasama dari mulai birokrasi, developer, start up, keuangan, NGO, komunitas kreatif," katanya.

Menurut pria yang akrab disapa Emil ini, Facebook telah mempersiapkan sebuah prototipe platform bisnis yang diberi nama Bandung Juara Store. Di dalamnya akan menampilan beragam produk-produk Bandung.

"Di Bandung Juara Store itu, nanti semua produk UKM yang sudah siap MEA. Yang sudah siap produknya, online, paymentnya. Untuk tahap awal ada 300 produk akan kita cari seleksi. Nanti ada 300 halaman dalam portal itu sesuai dengan 300 produk. Masing-masing diberi halaman buat promosi disitu," ujar Emil.

Emil mengungkapkan, melalui platform bisnis Facebook diharapkan dapat membidik pangsa pasar di ASEAN. Sehingga mereka bisa menjual produknya di Thailand, Vietnam, Singapura dan Filipina. "Karena di negara-negara itu popularitas Facebook juga tinggi," kata dia.

Dia mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan melaunching platform bisnis tersebut pada pertengahan Februari mendatang.

"Sambil mempopulekan ke UKM,  kita akan launching pertengahan Februari ini dengan target 300 UKM. Jadi UKM  mana saja yang paling siap, kita gak pilih-pilih. Mana aja yang paling siap," jelasnya.

Kredit

Bagikan