Bandung.merdeka.com - Bandung memiliki potensi starup yang sangat besar. Hal ini didukung banyaknya kampus yang berdiri di Bandung.

“Potensi starup di Bandung bagus karena banyak universitas, ada ITB, Unpad, Telkom University, Unpar dan macam-macam. Di situ ada manusia di situ ada potensi starup,” kata Ketua Lembaga Pengembangan Inovasi dan Kewirausahaan (LPIK) ITB Suhono Harso Supangkat, Jumat (8/1).

Menurutnya, posisi kampus penting dalam bidang starup atau ekonomi berbasis digital. Sebab, kata dia, kampus memiliki SDM. “Jadi perguruan tinggi menjadi salah satu sumber starup selain SDM industri, perbankan dan pemerintahan,” kata Guru Besar ITB ini.

ITB, lanjut dia, tahun kemarin mendaftarkan 51 starup beragam bidang mulai transportasi, energi, kuliner, kesehatan dan lainnya. Sedangkan untuk mengikuti program teknopreneur yang digagas pemerintah, kata Suhono, pihaknya mentargetkan bisa mengikutkan 15 sampai 20 starup terbaik ITB.

Ia mengatakan, di era sekarang ekonomi mengarah pada dunia digital. Indonesia tidak boleh tertinggal dalam ekonomi digital. “Satu teknopreneur bisa menghasilkan perusahaan dan merekrut tenaga kerja,” katanya.

Salah satu lembaga di ITB yang fokus mengembangkan teknopreneur, sambung dia, adalah LPIK ITB. LPIK memiliki beberapa bidang garapan di antarnaya incubator bisnis dan industri, divisi Hak Kekayaan Intelektual dan hukum, divisi pengembangan kewirausahaan dan divisi technopark.