Insiden heli TNI AU terbenam di run way diduga faktor cuaca

user
Farah Fuadona 06 Januari 2016, 14:33 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Insiden terbenamnya Helikopter SA 330 dengan nomor registrasi HT–3313 milik TNI AU di run way Pangkalan Udara Sulaeman diduga karena faktor cuaca.

“Kita tidak tahu penyebabnya apa, yang jelas faktor cuaca bisa jadi faktor yang memengaruhi,” kata Kepala Penerangan Lanud Sulaiman, Mayor Sus TNI AU, Sitty Asniwati, di Lanud Sulaeman, Kabupaten Bandung, Rabu (6/1).

Insiden tersebut akan dievaluasi untuk menghindari kejadian serupa. “Evaluasi sudah pasti. Itu kan libatkan banyak pihak dan faktor. Yang jelas setiap insiden yang terjadi akan ada evaluasi,” tambah dia.

Saat ini, Helikopter SA 330 (sebelumnya ditulis FA 330) dalam kondisi siap terbang. Meskipun dalam insiden tersebut nose wheel pesawat sempat terbenam. “Saat kejadian langsung bisa diangkut. Tidak ada kerusakan,” katanya.

Kini posisi pesawat ada di hanggar pesawat Lanud Sulaeman. Rencananya jika cuaca memungkinkan, pesawat akan diterbangkan ke home base di Lanud Husein Sastranegara Bandung.
“Untuk sementara pesawat akan diterbangkan ke Lanud Husein, setelah itu kita tunggu perintah lebih lanjut,” ujarnya.

Insiden sendiri terjadi saat pendaratan terkait misi operasi dan latihan, Selasa (5/1) siang. Saat pendaratan, nose wheel pesawat terbenam di ujung runway 31. Setelah insiden pesawat langsung diterbangkan dari lokasi kejadian menuju hanggar pesawat di Lanud Sulaeman.

Kredit

Bagikan