Tahun depan lapangan sepakbola di Bandung akan gunakan rumput sintetis

user
Farah Fuadona 29 Desember 2015, 15:10 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Lapangan Stadion Persib (Sidolig) akhirnya akan dilakukan perubahan dengan menggunakan rumput sintetis. Lapangan yang kerap digunakan untuk tim Persib Bandung menjalani latihan itu, akan kembali dibenahi ‎memasuki tahun 2016 mendatang.
‎
Awalnya perencanaan menggunakan rumput sintetis akan dilakukan tepat awal 2015 lalu. Namun dikarenakan pergantian Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kota Bandung dari Asep Tjutju Cahyadi menjadi Ajie Sugiyat perubahan tersebut mengalami sedikit kendala.

Meski pergantian kepengurusan dilakukan, Kadispora yang baru yakni Ajie Sugiyat tidak mengubah program yang telah dicanangkan sebelumnya. Bahkan, bukan hanya lapangan Persib saja, melainkan lapangan Lodaya dan lapangan Hoki yang berada di Jalan Cikutra Bandung ini akan menggunakan rumput sintetis.

"Kita sudah tinjau beberapa negara seperti halnya di Singapura. Jenis rumput sintetis yang mereka pakai bagus dan lengket. Kita rencanakan akan menggunakan itu. Tapi untuk warna rumput hoki kita masih mempertimbangkan. Bisa Orange, hijau atau biru. Tapi saya condongnya ke hijau," ujar Ajie.‎

Tujuan untuk merenovasi beberapa lapangan itu sendiri, kata Ajie merupakan sebuah tindak lanjut untuk menjadikan Bandung Juara sesuai dengan tagline yang diberikan Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil.

"Apalagi Kota Bandung menjadi penyumbang atlet terbanyak untuk Jawa Barat pada PON (Pekan Olahraga Nasional) 2016 ini. Ini diharapkan bisa memperbanyak atlet-atlet berpotensial lainnya. Sesuai dengan tagline kita (Dispora Kota Bandung) juga 4 Hebat 5 Juara," tegasnya.

Ajie cukup yakin di 2016 nanti, keinginan Kota Bandung menjadi juara dapat tercapai. Apalagi didukung juga dengan anggaran yang akan diterima sebesar Rp 150 miliar.

"Untuk 2016 nanti, Dispora mendapatkan dana sekitar Rp 150 miliar. Idealnya sih Rp 250 miliar. Tapi kita akan memaksimalkan sarana dan prasarana. Yang pasti kita tidak mau gagal dalam perencanaan. Kita tidak bermimpi. Ke depan kebutuhan masyarakat untuk sehat bisa terpenuhi," ujarnya.‎
‎

Kredit

Bagikan