Penjual mi ayam ganteng, pelanggan sampai minta foto bareng
Bandung.merdeka.com - Ramai dibicarakan di media sosial Twitter dengan sebutan 'Tukang Mie Ayam Ganteng', Panji Akbar Nugraha (29) mengaku tak tahu sama sekali. Pemilik Cwe Mie Ayam di kawasan Jalan Lombok, Kota Bandung ini baru menyadari dirinya jadi buah bibir, saat teman-temannya menanyakan usaha barunya itu.
Mantan pegawai swasta itu mengatakan sempat kaget dengan panggilan barunya itu. Saat melayani para pelanggannya, tak sedikit ingin berfoto bersama usai menyantap Cwe Mie buatannya itu.
"Pertamanya gak tahu sama sekali, tiba-tiba banyak yang minta foto. Lalu sampai ada istri mantan Gubernur Jawa Barat, minta saya bikin Cwiemie di acaranya," kata Panji kepada merdeka.com, Sabtu (17/10) lalu.
Panji menuturkan, awalnya ia bersama sang kakak, Vinton Putu Jatmika atau lebih dikenal Mas Aping, memberanikan untuk keluar dari tempat kerjanya masing-masing. Setelah bertemu di Bandung, keduanya mencoba berdagang Cwe Mie.
"Saya baru resign dari kerja, awalnya cuma selingan saja. Kakak juga keluar dari tempat kerjanya di Jakarta, lalu ketemu di Bandung. Kepikiran untuk usaha, dan sebagai awal kami jadi pedagang kaki lima dulu," ungkapnya.
"Cwe Mie ciri khas Kota Malang, karena saya orang sana, dan kalau di rumah makanan favorit saya ya Cwe Mie. Alhamdulillah ramai, kami baru setahun setengah," tambahnya.
Panji mengatakan, agar dagangannya itu menjadi laku dan digemari masyarakat, karena ia lebih mengedepankan kualitas dari Cwe Mie yang dibuat bersama kakaknya. Dari mulai mi, bakso, dan kulit ayam krispi, merupakan buatannya sendiri.
"Semuanya kami bikin semua, beda sama Cwe Mie yang lain. Ini bikin sendiri, dari mulai kulit ayam krispi, mi, sampai baksonya. Kalau ramai karena lain-lainnya kayak yang ramai dibicarain orang, itu mungkin bonusnya," ucapnya sambil tertawa.
Harga satu mangkok Cwe Mie buatan Panji bervariasi dan terjangkau, yaitu mulai dari Rp 10 ribu sampai 20 ribu. "Kami jual harganya mulai dari Rp 10 ribu sampai Rp 20 ribu. Tapi kesukaan setiap orang kan beda-beda, jadi harganya sih tergantung keinginan pelanggan, karena suka beda-beda topping," jelasnya.
Untuk ke depannya, Panji bersama Mas Aping telah berencana membuka cabang di tempat lain. "Kalau buka usaha sendiri kami yang manage sendiri, jadi enjoy. Rencananya buka satu lagi, dan dilengkapi lagi nanti menunya. Kalau sekarang tempatnya masih kaki lima. Tapi di sini juga langganannya sudah banyak," ujarnya.