Avstar Siap Sambut Era Metaverse Untuk Bantu Ratusan Startup Crypto
Bandung.merdeka.com - Belum lama ini, jejaring sosial Facebook mengubah namanya menjadi Meta. Nama tersebut diambil dari istilah Metaverse atau dunia virtual masa depan, yang serba digital. Digitalisasi dunia memang tidak bisa dihindari, dan tentu akan membawa beberapa perubahan. Cryptocurrency alias mata uang kripto sendiri adalah digitalisasi mata uang dunia, dan di Indonesia sendiri tren mata uang kripto pun tengah naik daun.
Metaverse sendiri adalah dunia masa depan, di mana kita bisa melakukan berbagai kegiatan di dalamnya. Kunci untuk mengaksesnya pun ada pada cryptocurrency, sebagai mata uang digital. Adaptasi
Istilah Metaverse sendiri, diketahui muncul pada novel Snow Crash pada tahun 1992. Metaverse dijelaskan sebagai ruang digital yang bisa diakses umat manusia melalui kacamata realitas virtual. Di Metaverse, memungkinkan kita bergerak, berbicara hingga bertindak dengan bebas. Salah satu kegiatan yang bisa dilakukan Metaverse adalah melakukan jual beli properti hingga karya seni.
Belakangan Istilah NFT atau Non-Fungible Tokens sering kita dengar di jagat media sosial. NFT sendiri adalah jenis mata uang dalam game atau collectible items. NFT mendukung perkembangan ekonomi digital, tak terkecuali di Indonesia, di mana banyak seniman yang mulai menjual karya seni dengan mata uang NFT.
Andy Villa Jr, selaku CEO Avstar mengungkapkan sebagai babak selanjutnya dari Internet, Metaverse siap mengubah cara kita bekerja, terhubung, berbelanja, hiburan, dan berinteraksi sosial.
"Kami berharap untuk mematangkan industri blockchain yang sedang berkembang dengan lebih memperkuat penerapan teknologi blockchain ke proyek-proyek metaverse," kata Andy Villa dalam keteranga persnya.
Avstar sendiri sudah berkontribusi dengan memberikan dukungan kepada startup proyek Metaverse. Beberapa proyek tersebut antara lain MetaverseAI, Metaspatial, dan Metabrands. Selain itu ada juga Bloktopia, Dreamquest, dan ratusan proyek lainnya.
Sebagai informasi, Avstar sendiri terkenal memiliki koneksi yang luas dan tersebar di Asia Tenggara. Hal ini terbukti dari banyaknya dukungan yang dilakukan oleh Avstar kepada lebih dari 100 startup cryptocurrency di Indonesia bahkan Vietnam.
Melansir dari Pitchbook, Avstar merupakan perusahaan permodalan, yang bergerak di bidang aset digital, terutama penggunaan sektor teknologi blockchain.
Andy Villa Jr, juga bukan nama baru di dunia cryptocurrency di Indonesia. Ia adalah pegiat cryptocurrency dan blockchain di Indonesia, yang sudah menggeluti bidang ini selama lebih dari delapan tahun.
"Avstar dibentuk dengan tujuan mempromosikan, menjadi sarana berdiskusi, rekomendasi crypto, sumber informasi serta analisis tren cryptocurrency dan blockchain yang terus berkembang di berbagai belahan dunia," ujarnya.