Agree, Aplikasi yang Mendukung Kemajuan Sektor Pertanian
Bandung.merdeka.com - Agree yang merupakan aplikasi agregator agribisnis kreasi Digital Next Business (DXB) PT Telkom, melanjutkan perluasan layanannya ke sentra pertanian Megamendung, Kabupaten Bogor.
Hal ini dilakukan melalui kerjasama dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Pemkab Bogor, IPB, BNI, Mitra Bumdes, Pupuk Indonesia Pangan (PIP), dan Bank BJB.
Squad Leader Agree, Kasiono mengatakan, pihaknya menyediakan layanan dalam mendata petani beserta offtaker (pembeli), kemudian menghubungkan dengan perbankan guna peroleh dukungan pemodalan.
Offtaker seperti BumDES dan Pupuk Indonesia bukan sekedar membeli hasil tani, namun sekaligus mendampingi petani dari proses pra tanam hingga paska panen, termasuk menyediakan sarana produksi pertanian pangan.
"Offtaker bisa memonitor proses budidaya di aplikasi Agree berdasarkan data yang diinput oleh petani, seperti kapan tanam, kapan kasih pupuk, kapan panen, menyerap hasil panen dan banyak lagi," kata Kasiono di sela-sela kegiatan tersebut yang bertajuk 'Sinergi dan Kolaborasi Program Mendukung Inklusi Keuangan bagi Petani Milenial dan UMK', Selasa (18/5).
Menurut dia, kegiatan tersebut juga meluncurkan program Agree Hero dimana para milenial bisa bargabung untuk mendigitalkan petani dan offtaker.
Hal ini selaras dengan program Gubernur Jabar Ridwan Kamil, yang mana petani dari kalangan milenial menjadi penyokong digitalisasi pertanian tersebut.
"Dengan terhubung secara digital ke offtaker, maka petani bisa mendapatkan kepercayaan dari perbankan yakni BNI dan BJB, pendampingan usaha, pasokan benih dan sarana produksi pertanian. Ujung-ujungnya bisa memperoleh harga jual yang adil dan lebih baik dari sebelumnya," katanya.
Dengan mengusung tema Connecting The Dots, platform Agree ini memungkinkan pemangku kepentingan seperti petani, off taker, pasar, penyedia saprotan, pembeli, pemodal, dst untuk dapat saling terhubung melalui platform digital.
Saat ini, Agree sudah memiliki beberapa fitur kemitraan dengan perusahaan pertanian, permodalan, penjualan dan peningkatan wawasan ( agree knowledge) yang kedepannya akan dilengkapi pendukung produktivitas dan kualitas guna menciptakan satu data pertanian.