Homeschooling atau Sekolah Internasional, Jika Bingung Ini Perbedaanya
Bandung.merdeka.com - Pemilihan sekolah anak bukanlah hal yang mudah. Pasalnya, kualitas sekolah dapat mempengaruhi kemampuan seorang anak dalam belajar. Tak hanya soal pembelajaran, lingkungan serta kondisi sosial sekolah pun kerap menjadi pertimbangan para orangtua.
Hal itu dikatakan oleh Dr. Mustafa Guvercin, School Director Sampoerna Academy ,adanya latar belakang tersebut pun kini memicu berbagai pandangan mengenai institusi belajar, baik sekolah formal maupun homeschooling. Apa saja perbedaan sekolah tersebut?
Homeschooling VS Sekolah Internasional
Mustafa mengatakan bahwa homeschooling merupakan sistem pendidikan legal yang diakui negara meskipun melaksanakan pendidikan dari rumah. Banyak anak memilih untuk menyekolahkan anak secara homeschooling karena menganggap bahwa kurikulum di sekolah formal kurang bagus serta kurang memenuhi keinginan dari orang tua.
Kelebihan yang ditawarkan jika melakukan sekolah secara homeschooling yakni guru yang terfokus pada satu murid saja.
"Jadi setiap guru akan melihat bagaimana perkembangan dari setiap siswa. Nantinya jika ternyata siswa kurang memahami materi, setiap guru yang bersangkutan akan mengajari hingga siswa tersebut paham," kata Mustafa.
Selain itu, homeschooling kerap dipilih karena memiliki waktu belajar yang cenderung fleksibel.
Meski segi pembelajaran homeschooling memiliki banyak kelebihan, sistem pendidikan mandiri ini pun memiliki kekurangan. Mulai dari biaya pendidikan yang dikenal relatif tinggi, hingga kurangnya interaksi sosial bagi anak. Tak hanya itu, orang tua juga harus siap jika muncul konsekuensi buruk saat anak kurang berinteraksi homeschooling. Jadi, orang tua dituntut untuk menyediakan lingkungan sosial yang baik untuk anak berpendidikan homeschooling.
Sekolah Internasional
Saat ini dunia pendidikan menunjukan kemajuan pesat. Hal ini terlihat dengan banyaknya kemunculan institusi belajar dengan berbagai metode dan kurikulum. Salah satu yang sedang menjadi sorotan para orangtua adalah sekolah internasional. Dengan label tersebut, sekolah internasional menawarkan kurikulum yang lebih komprehensif dengan tujuan mempersiapkan masa depan anak. Lalu, apa yang membedakannya dengan sekolah umum biasa maupun homeschooling?
"Jika orang tua membutuhkan tenaga pengajar yang kompeten terhadap anak, sekolah internasional tentu sudah mempersiapkannya,"ujarnya.
Tak hanya itu, kata Mustafa perbandingan kuantitas pengajar dan murid sekolah internasional pun seimbang. Dengan begitu, proses mengajar akan lebih optimal karena pengajar dapat lebih fokus pada tiap muridnya.
Mengingat pentingnya perkembangan sosial anak, pemilihan sekolah internasional tentu bisa jadi pilihan. Di sini, anak tetap bisa mendapat interaksi sosial dengan teman-teman sebayanya serta mendapatkan pembelajaran yang berkualitas.
Selanjutnya, orangtua pun perlu mempelajari kurikulum yang diterapkan masing-masing sekolah. Umumnya, sekolah internasional menggunakan kurikulum cambridge. Selain berfokus pada kemampuan bahasa Inggris atau bahasa internasional, kurikulum cambridge juga berfokus pada perkembangan bakat unik setiap anak.
Kurikulum Cambridge mengajarkan anak untuk mengeksplorasi pengetahuan yang didapatkan, sehingga nantinya anak tidak lagi bertanya 'apa' namun mencari tahu tentang 'bagaimana'. Kurikulum cambridge merupakan contoh dari kurikulum internasional yang membuat siswa lebih update terhadap perkembangan pengetahuan.
Salah satu sekolah internasional yang sudah sangat terkenal dalam menggunakan kurikulum cambridge adalah sampoerna academy. Jika anda tertarik ingin tahu bagaimana kurikulum cambridge di sekolah internasional, anda bisa mengunjungi https://www.sampoernaacademy.sch.id/id/. Jadi, mana yang terbaik Homeschooling vs sekolah internasional? Jika ingin membuat anak memiliki wawasan global dan lebih kreatif, maka pilihannya sekolah internasional.