Bandung.merdeka.com - Tepat di momen hari ibu, Paguyuban Pasundan meluncurkan buku bertajuk '30 Penulis Perempuan Hebat'.

Beberapa penulis buku ini di antaranya adalah Pok Pek Prak Endang Caturwati di Tatar Sunda, Perempuan Indonesia Dulu dan Kini Membangun Kecerdasan Bangsa di Bumi Nusantara.

Bertepatan di momen peluncurannya, buku ini dibahas oleh Dr (H.C) Dra, Popong Otje Djundjunan, Rektor ISBI Bandung Rektor ISBI, Dr. Hj. Een Herdiani, S.Sen., M.Hum serta Rektor UIN Jakarta Prof. Dr. Amany Burhanudin Umar Lubis.

Buku tersebut diluncurkan di Gedung Mandalasaba dr Djoenjoenan lantai lima Gedung Pascasarjana, Jalan Sumatera.

Di momen peluncurannya, acara ini dihadiri oleh Ketua Umum Pengurus Besar Paguyuban Pasunda, Prof. Dr. HM. Didi Turmudzi, M.Si., Menteri Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, Muhadjir Effendy, Gubebernur Jawa Barat, Ridwan Kamil serta Rektor Unpas, Eddy Jusuf.

Ketua Umum Pengurus Besar Paguyuban Pasundan, Didi Turmudzi mengatakan, dirilisnya buku ini bertepatan pada hari ibu yang mampu menjadi pengingat betapa hebatnya ibu dan seorang perempuan.

"Peringatan hari ibu dan peluncuran buku ini adalah pengingat betapa hebatnya seorang ibu dan seorang perempuan. Para perempuan yang keberadanya menjadi cahaya, menyuluh Indonesia menjadi maju. Perempuan dengan ide, gagasan dan pemikirannya telah membawa bangsa pada perkembangan saat ini," kata Didi kepada Merdeka Bandung.

Sementara itu, Menteri Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, Muhadjir Effendy mengatakan, acara ini sangat baik karena Paguyuban Pasundan meluncurkan buku tepat di momen peringatan hari ibu.

"Saya sangat mengapresiasi sekali kegiatan hari ini, dan berharap semoga juga dapat dilaksanakan di berbagai provinsi lainnya yang menandai bahwa ada kebangkitan kaum ibu di Indonesia, saat ini perempuan pun banyak yang telah menduduki posisi strategis misalnya menjadi rektor, saat ini di Jawa Barat ada tiga rektor perempuan di universitas negeri, dan patut ditiru dalam aspek yang lainnya," tandas Muhadjir.