BPF Bandung Targetkan Jadi Cabang Terbaik 5 Tahun ke Depan

user
Endang Saputra 25 Oktober 2019, 12:27 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Dalam kurun waktu lima tahun ke depan, PT. Bestprofit Futures Bandung (BPF) memasang target untuk menjadi kantor cabang terbaik dari sisi pertumbuhan nasabah baru dan volume transaksi dengan pertumbuhan di atas 70 persen.

"Ini menjadi target kami dalam kurun waktu lima tahun ke depan," kata Pimpinan Cabang BPF Bandung, Ida Widaeni kepada Merdeka Bandung.

Target tersebut optimis bisa diraih lantaran pada tahun ini saja, sepanjang Januari hingga September 2019, BPF Bandung telah mengantongi pertumbuhan jumlah nasabah baru sebesar 75.86 persen, menjadi 102 nasabah dibandingkan hingga akhir September 2018 sebesar 58 nasabah baru.

Atas pencapaian ini, BPF Bandung menjadi jawara untuk cabang BPF di luar Jakarta dari sisi peningkatan jumlah nasabah baru. Untuk nasabah, lanjut dia BPF Bandung masih didominasi dari segmen profesional dan pengusahaan

"Target wilayah prospek kami hampir mencakup seluruh wilayah Iawa Barat mesld kantor operasional ada di Bandung. Kami fokus pada kantong-kantong wilayah potensial, seperti Cirebon, Garut, Bogor, dan Sukabumi," terang dia.

Ida menjelaskan, ada pula serangkaian strategi yang telah disusun untuk mencapai target-target yang telah ditentunya. Di antaranya adalah menjaga kualitas nasabah baik dari sisi profll maupun pelayanan cabang.

Nasabah yang dibidik adalah mereka yang memiliki kemampuan finansial cukup mapan dan memahami benar investasi di perdagangan berjangka.

"Dengan fokus pada kualitas prom dan pelayanan, kami berharap tingkat kepuasan nasabah BPF Bandung mencapai 80 persen lebih dan mereka bisa menjadi duta BPF untuk merekomendasikan kami kepada calon nasabah lain," kata Ida.

Total volume transaksi BPF Bandung hingga kuartal III tahun ini mencapai 33.237 lot atau 34,38 persen dibandingkan tahun lalu pada posisi yang sama sebesar 24.734 lot.

Produk bilateral atau Sistem Perdagangan Alternatif memberikan kontribusi terbesar dengan porsi 28.953 lot dibandingkan total volume transaksi produk multilateral atau komoditi sebsar 4.284 lot.

Kredit

Bagikan