Perkuat Lini Bisnis, Hartadinata Resmikan Outlet Gadai di Banjarsari
Bandung.merdeka.com - PT Hartadinata Abadi Tbk (Hartadinata) memperkuat lini bisnisnya dengan membuka outlet gadai di Banjarsari, Jawa Barat. Usaha pegadaian emas bernama Gadai Cahaya Dana Abadi (GCDA) Unit Banjarsari ini merupakan diversifikasi dari bisnis utama Hartadinata.
Hartadinata merupakan produsen dan penyedia perhiasan emas terintegrasi di Indonesia. Kehadiran usaha pegadaian ini memperluas bisnis Hartadinata yang selama ini dikenal merupakan manufaktur, perdagangan, dan pejualan emas.
Komisaris Utama PT Hartadinata Abadi Tbk, Ferriyady Hartadinata mengatakan, bisnis pegadaian merupakan salah satu strategi Hartadinata dalam memperkuat kinerja perusahaan serta mengembangkan potensi anak usaha di masa mendatang.
"Kami menilai prospek gadai cukup menjanjikan untuk jangka panjang, terutama dengan maraknya tren pegadaian di tengah-tengah masyarakat saat ini. Outlet GCDA Unit Banjarsari ini memperkuat integrasi vertikal bisnis kami (Hartadinata) dan memperluas penetrasi pasar Hartadinata di wilayah Jawa Barat,” ujar Ferriyady kepada Merdeka Bandung.
Outlet GCDA ditargetkan untuk menjangkau masyarakat luas di Indonesia. Skema pegadaian yang berfokus pada perhiasan emas dan logam emas diharapkan dapat mempermudah masyarakat untuk mendapatkan sumber pendanaan.
Outlet GCDA akan menerapkan LTV yang kompetitif sebesar 88 persen untuk perhiasan emas dan 90 persen untuk logam mulia. Produk dan opsi layanan yang disediakan memberikan kemudahan dan fleksibilitas sesuai ragam kebutuhan masyarakat.
Sementara itu, Direktur Utama PT Hartadinata Abadi Tbk, Sandra Sunanto mengatakan, outlet gadai dirancang untuk berdiri berdampingan dengan gerai-gerai perhiasan emas yang sudah eksis, sehingga diharapkan dapat saling menunjang bisnis.
"Keberadaan pegadaian juga diproyeksikan dapat membantu pertumbuhan gerai-gerai penjualan karena skema cicilan akan mempermudah pembelian emas. Selain itu, pelanggan bisa meminjam dana dengan menjaminkan emasnya, baik perhiasan maupun logam mulia," jelas Sandra.