Dukung Perkembangan UKM, JNE Gelar ‘Balarea’
Bandung.merdeka.com - JNE secara aktif memberikan dukungan kepada pada pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM). Salah satu bentuk dukungan yang diberikan JNE adalah menyelenggarakan acara JNE UKM Festival ‘Balarea’ (Bandung Lautan Kreatif) 2019.
Acara yang diselenggarakan untuk pertama kalinya ini mengusung tema ‘Festival Kreasi Urang Bandung, untuk Mendoring UKM Ciptakan Peluang Usaha di Era 4.0’. Acara berlangsung besok, Sabtu (6/4) di Cihampelas Walk.
"Sejak awal dalam menjalankan bisnisnya JNE mendukung sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk diorbitkan di tingkat nasional," ujar Deputy Director e – Commerce and Partnership, Mayland Hendar Prasetyo saat jumpa wartawan di Moxy Hotel, Jalan Ir. H. Djuanda, Kamis (4/4).
Pada Agustus tahun lalu, lanjutnya, JNE bekerja sama dengan salah satu marketplace memilih 10 UMKM guna dibina agar bisa maju di level nasional hingga internasional.
"Kuncinya adalah user. Selama ini, barang yang dijual online sekitar tujuh hingga 10 persen barang yang dijual produk sendiri sedangkan 90 persen merupakan produk luar negeri," paparnya.
Selain itu berbagai program pengembangan UKM lainnya dilakukan di seluruh Indonesia, secara Nasional JNE mengadakan roadshow pengembangan UKM JNE Ngajak Online yang dilaksanakan hingga ke Timika.
Peningkatan segala sektor layanan pun terus dilakukan seperti perluasan jaringan, peningkatan di bidang IT, Infrastruktur dan SDM terus dikembangkan demi mendorong pengembangan para pelaku kreatif dan UKM di tengah revolusi industri generasi keempat atau industri 4.0. dimana pada masa mendatang, ekonomi global akan semakin bergantung pada sektor ekonomi kreatif.
Pada saat yang sama, ketergantungan masyarakat global terhadap teknologi informasi dalam aktivitas sehari-hari telah memicu pertumbuhan secara eksponensial ke ekonomi kreatif. Dengan kelebihan demografi sebanyak 250 juta penduduk, ekonomi kreatif Indonesia bisa menjadi salah satu unggulan dalam pasar luar negeri.
Sejauh ini, tanda-tanda kekuatan ekonomi kreatif nasional mulai terlihat. Data Badan Ekonomi Kreatif Indonesia (Bekraf) mencatat ekspor produk ekonomi kreatif Indonesia pada 2016 mengalami peningkatan 3,23 persen menjadi US$20 miliar dibandingkan dengan realisasi pada 2015.