Produk Cat Tembok Maritex Kantongi Sertifikat Halal Dari MUI

Yusup Aristiana
Bandung.merdeka.com - Maritex, sebuah brand cat mendapatkan sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Salah satu produk dari PT. Rajawali Hiyoto itu secara resmi mengumumkan kabar tersebut kemarin, Rabu (13/3) di Zest Hotel.
Brand Manager Maritex, Yusup Aristiana mengatakan, seiring meluasnya pemasaran produk Maritex di area berpenduduk mayoritas muslim, PT Rajawali berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan dan kepercayaan pelanggan.
"Dengan adanya sertifikasi halal ini bertujuan untuk membuat konsumen terutama umat muslim merasa aman, nyaman dan tentram dalam menggunakan rangkaian produk Maritex," ujar Yusup kepada Merdeka Bandung, Rabu (13/3).
Untuk mendapat sertifikasi halal ini, LPPOM-MUI telah melakukan serangkaian uji terhadap bahan baku, proses produksi, teknologi, serta sistem management perusahaan.
Kemudian, memberikan Sertifikasi Jaminan Halal (SJH) untuk seluruh rangkaian produk Maritex yaitu cat tembok, cat kayu, dan besi, cat genteng, wall filler, politer, hingga zincromate.
"Saat ini, konsumen sudah mulai kritis dan selalu mencoba mencari tahu tentang produk yang digunakan baik yang dimakan, dihirup, maupun sentuh," kata dia.
Menurut Direktur LPPOM MUI, Lukmanul Hakim, PT Rajawali Hiyoto awalnya sebagai produsen cat mempertanyakan tentang perlu tidaknya produk cat disertifikasi. Kemudian, MUI memproses sertifikasi ini.
"Ini sifatnya kan sukarela proses sertifikasi halalnya. Nah PT Rajawali ini pro aktif luar biasa. Jarang ada perusahaan cat yag pro aktif. Saya salut kerena mereka mengerjakan sesuatu yang tak populis," kata dia.
Lukman menilai, cat harus disertifikasi halal karena bersentuhan langsung dengan ibadah. Cat pun, bersentuhan dengan masjid.
"Kalau masjid di cat pake bahan mengandung najis, ibadahnya bagaimana," ujarnya.
Lukman mengatakan, untuk mengeluarkan sertifikasi halal pada produk cat ini, pihaknya harus meneliti kandungan catnya. Ternyata, cat bahannya mengandung pigmen, binder (resin), solvent, dan additive.
"Nah, bindernya ini bisa mengandung gelatin. Kan gelatin ada yang berasal dari babi," katanya.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak