Bandung.merdeka.com - Maraknya kasus investasi bodong yang terjadi di Jawa Barat belakangan ini menjadi pekerjaan rumah bagi Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 2 Jabar yang baru, Triana Gunawan. Untuk itu, ia mengajak masyarakat untuk turut andil dalam memberantas investasi bodong.

“Untuk investasi bodong ini, peran masyarakat sangat penting. Sehingga, dengan adanya informasi indikasi hal seperti itu langsung sampaikan kepada kami agar kami tindak lanjuti,” ujar Triana kepada Merdeka Bandung saat ditemui di Kantor Regional 2 Jawa Barat OJK, Jalan Ir. H. Djuanda, Senin (19/11).

Terlepas itu, kata Triana, OJK memiliki tim waspada investasi yang ada di berbagai daerah di Indonesia. Kehadiran tim waspada investasi ini bertugas untuk mengidentifikasi keabsahan sebuah perusahaan investasi, apakah perusahaan tersebut memiliki izin atau tidak.

Sementara itu, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan, Wimboh Santoso mengatakan, sudah menjadi tugas Kepala OJK Regional 2 Jabar untuk mengedukasi masyarakat agar lebih memahami perihal produk keuangan seperti investasi.

“Saya berpesan kepada pejabat baru untuk melakukan edukasi kepada masyarakat agar paham terhadap produk keuangan dan risikonya. Hal tersebut berguna agar nanti tidak ada kasus-kasus seperti investasi bodong dan sebagainya,” jelas Wimboh.

Jika ada masyarakat yang merasa dirugikan dengan investasi bodong ini, lanjutnya, sebaiknya langsung datang ke OJK untuk melapor. Pihak OJK akan memfasilitasi serta melakukan mediasi, dan jika ada pelanggan hukum OJK akan siap memprosesnya.

Pergantian Jabatan di OJK Jabar

Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional Jawa Barat 2, Sarwono lengser dari jabatannya. Sebagai gantinya, Triawan Gunawan akan menduduki posisi Sarwono sebelumnya. Serah terima jabatannya memang secara berkala dilakukan oleh OJK selama dua hingga tiga tahun sekali.

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan, Wimboh Santoso memberikan mandat khusus kepada Kepala OJK Jabar yang baru yakni untuk bisa membuat kehadiran OJK ini semakin dirasakan oleh para stakeholder di Jawa Barat dan bagi masyarakatnya itu sendiri.

“Tugas khusus ya tentu dengan ada kehadiran OJK di Jawa Barat ini harus dirasakan denyutnya oleh para stakeholder di Jawa Barat seperti bagi Pak Gubernur. Bukan hanya itu, kehadiran OJK juga harus dirasakan oleh masyarakat, dan masyarakat kecil yang perlu support bantuan gimana bisa akses ke keuangan,” ujar Wimboh.

Dengan serah terima jabatan yang dilangsungkan kemarin sore, secara resmi Triana menjalankan tugasnya. Sebelumnya ia telah menjalankan tugas di Jakarta dan kini Sarwono kembali menjalani tugasnya di Jakarta.