GO-JEK konsen lakukan pelatihan bagi wirausaha di beberapa kota Indonesia
Bandung.merdeka.com - Belakangan ini, GO-JEK tengah fokus melakukan pelatihan wirausaha bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di beberapa kota di Indonesia. Bandung menjadi salah satu kota yang didatangi penyedia layanan on-demand berbasis teknologi itu. Di Kota Kembang, pelatihan dilakukan di Hotel Mercure Nexa, Jalan Supratman.
Dalam pelatihan tersebut, tak kurang dari 100 pengusaha UMKM dari Bandung dan sekitarnya ini mengikuti pelatihan mulai dari perencanaan bisnis hingga mengelola keuangan yang baik dapat dijadikan sebagai ilmu yang fundamental dalam membangun bisnis.
VP Public Affairs GO-JEK, Astrid Kusumawardhani mengatakan, bekerjasama dengab Pemerintah Kota Bandung, kegiatan ini bertujuan membantu para pengusaha UMKM di Bandung dan beberapa kota lainnya agar bisa meningkatkan skala bisnisnya usaha dan memperluas pasar mereka melalui teknologi.
"Sejak GO-JEK hadir di Bandung tahun 2015, salah satu cita-cita utama kami adalah untuk meningkatkan kapasitas sektor usaha non formal dan UMKM," ujar Astrid kepada Merdeka Bandung saat ditemui dalam acara pelatihan wirausaha di Hotel Mercure Nexa, Jalan Supratman, belum lama ini.
GO-JEK memosisikan diri sebagai technology enabler untuk memperkuat pelaku UMKM karena ini adalah salah satu cara mewujudkan nilai utama GO-JEK, yaitu menciptakan dampak sosial.
"Bentuk nyata usaha GO-JEK untuk memerkuat pelaku UMKM adalah dengan membuka akses teknologi kepada para pelaku sektor informal dan UMKM untuk mengatur keuangan dengan baik dan memerluas pangsa pasar industri kuliner melalui layanan GO-FOOD dan GO-PAY,"jelasnya.
GO-JEK Wirausaha adalah program pelatihan berbisnis yang diberikan oleh GO-JEK kepada pelaku industri UMKM dalam bentuk kelas tatap muka. Dimulai pada tahun ini, Bandung menjadi kota keempat diselenggarakannya program ini yaitu setelah Kota Depok, Kota Tangerang Selatan, dan Purwokerto. Dengan pelatihan di Bandung ini, terdapat lebih dari 500 pelaku UMKM se-Indonesia yang sudah mengikuti program GO-JEK Wirausaha sehingga menjadi #WirausahaNaikKelas.
"GO-JEK mendukung penuh usaha pemerintah Kota Bandung untuk mendorong produk lokal dan kuliner Bandung dengan cara berbagi ilmu dan tips praktis supaya pelaku UMKM dapat melebarkan pangsa pasar dan meningkatkan omzet," kata dia.
Selain belajar bersama tentang kemampuan fundamental dalam berbisnis, peserta pelatihan yang sudah memiliki bisnis dapat langsung mendaftarkan usahanya ke dalam platform GO-FOOD dan GO-PAY. Hal ini agar para pelaku UMKM bisa langsung memasarkan, menjual, dan mengembangkan usahanya secara digital.
Riset yang diterbitkan oleh Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) pada tahun 2017 menemukan bahwa GO-JEK telah berkontribusi sebesar Rp 1.7 triliun per tahun untuk perekonomian Indonesia melalui penghasilan mitra UMKM. Para mitra UMKM ini pun mengalami peningkatan volume penjualan sebesar tiga kali lipat setelah mereka bergabung di GO-FOOD.