Langkah edukasi waspadai potensi bencana, Disdik Kota Bandung gelar workshop mitigasi
Bandung.merdeka.com - Dinas Pendidikan Kota Bandung menggelar workshop mitigasi bencana gempa bumi bagi pembina esktrakulikuler SD di Ballroom Hotel Oasis Jalan Lombok, pada hari Rabu (17/10). Workshop ini menghadirkan narasumber peneliti sekaligus interpreter Geotrek Kelompok Riset Cekungan Bandung (KRCB), T Bachtiar.
Plh Sekretaris Daerah Kota Bandung Evi. S Shaleha mengatakan, workshop mitigasi bencana bisa memanfaatkan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah. Sehingga para siswa memiliki pengetahuan tentang mitigasi bencana. Dengan begitu para siswa bisa mengetahui hal yang harus dilakukannya saat terjadi bencana.
"Saya berharap ibu dan bapak yang hadir pada workshop ini dapat menyampaikan materi yang telah didapat dalam pelatihan. Bencana bisa terjadi kapan saja, untuk itu perlu kewaspadaan dan kesiapan kita dalam menghadapinya," ujar Evi dalam siaran persnya, Rabu (17/10).
Menurut Evi, pendidikan mitigasi bencana ini dapat diterapkan di sekolah oleh pembina esktrakulikuler sesuai dengan tingkatannya.
Evi berharap sekolah-sekolah dapat menyediakan waktu dan tempat supaya sosialisasi penanggulangan bencana dapat tersampaikan. Bahkan tak menutup kemungkinan pendidikan mitigasi bencana dimasukan ke kurikulum sekolah
"Jika Memungkinkan, nanti pendidikan mitigasi bencana bisa masuk ke kurikulum sekolah," kata dia.
Kota Bandung sendiri menyimpan potensi bencana gempa bumi dengan hadirnya sesar Lembang. Dari hasil penelitian, sesar sepanjang 29 km yang membentang dari Padalarang sampai ke Gunung Manglayang ini memiliki potensi gempa dengan magnitude 6,5 hingga 7 jika sesar bergerak.