Perluas pasar, BOSQU kini bidik wargames untuk tingkatkan penjualan

user
Endang Saputra 08 Agustus 2018, 11:04 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - BOSQU tengah berupaya memperluas pasarnya dengan menyasar pasar utama di warung games (wargames). Startup digital internal PT Telekomunikasi Indonesia ini menilai bahwa peluang untuk meningkatkan pembelian voucher games digital begitu besar.

Pihak BOSQU sangat optimis dengan perluasan pasar yang dilakukannya ini. Optimistis ini dapat tercapai merujuk respon dan pencapaian bisnis mereka sejak pertama beroperasi awal 2017 lalu. Menurut data, layanan pembayaran mereka diminati oleh segmen remaja dewasa.

"Layanan pembayaran kami diminati khususnya oleh segmen usia 18 hingga 35 tahun yang mayoritas gamer dan pebisnis warnet. Umur tersebut menunjukkan tren positif dalam menggunakan layanan kami, terutama di wargames. Total transaksi kami pun sudah mendekati 100 ribu kali melalui total merchant 4.749 lokasi seluruh Indonesia," ujar Chief Marketing Officer BOSQU, Bella Dwi Jayanti dari keterangan terulis diterima Merdeka Bandung, Rabu (8/8).

BOSQU yang semula bernama UWarnet, sedari awal memang membidik para pengguna dan pemilik warung internet (warnet) karena perputaran uang lumayan tinggi terutama para gamers dengan kebutuhan voucher digitalnya. Beberapa voucher game yang dijual keluaran Steam, Garena, Gemschool, Megaxus, dan lainnya.

Melalui aplikasi ponsel cerdas, Bosqu menawarkan solusi penjualan voucher game, voucher pulsa, PLN, dan produk digital lainnya. Selain dirinya, BOSQU juga dibesut Chief Executive Officer Rachmat Slamet dan Chief Technology Officer M. Rizal Prihandoko.

Bella melanjutkan, pihaknya juga optimistis dikarenakan perkembangan progresif lain terlihat dari sebaran merchant dan transaksi yang tak sebatas kota utama seperti Jakarta dan Bandung. Namun juga sudah sampai kota besar di luar Pulau Jawa, seperti Medan dan Makassar.

Dengan demikian, kata dia, pihaknya sudah memiliki diferensiasi produk yang cukup dikenal pasar sekalipun pemain dalam aplikasi pembayaran ini relatif banyak dan bersaing sengit.

"Kami sudah memiliki perputaran uang mendekati Rp 19 miliar selama setahun lebih ini beroperasi karena pasar yang kami bidik jelas dan besar. Selain dibutuhkan gamer, ini juga peluang usaha tambahan bagi usaha kecil menengah seperti wargames maupun operator-nya," kata dia.

BOSQU juga memperoleh data gamer di Indonesia mencapai 43,7 juta dan terus bertumbuh dengan cepat namun 59 persen kebutuhan voucher-nya masih dipenuhi voucher fisik di game center.

Melalui perubahan gaya hidup masyarakat, aplikasi payment point online bank (PPOB) tersebut jelas adaptif dan sesuai dengan perubahan masyarakat Indonesia dalam membayar sesuatu.

Secara bisnis, sambung Bella, keuntungan bermitra dengan BOSQU adalah selain harganya kompetitif, juga setiap transaksi dapat poin yang bisa ditukar dengan saldo serta adanya sejumlah promo-promo menarik. Mitra juga bisa memonitor cabang usaha sendiri, bertransaksi tunai, serta relatif mudah dalam mendaftar menjadi Bos (sebutan mitra usaha BOSQU) yakni daftar, verifikasi, download, tambah saldo, dan mulai berjualan.

Kredit

Bagikan