Taufik sebut Sirnas Djarum ajang mencari bibit pemain bulu tangkis
Bandung.merdeka.com - Turnamen Djarum Sirkuit Nasional (Sirnas) Premier Li-Ning Jawa Barat Open 2018 telah sukses digelar dan melahirkan juara-juara baru di setiap kategorinya. Di Jawa Barat, turnamen bulu tangkis skala nasional ini diselenggarakan di Gelora Susi Susanti, Tasikmalaya.
Mantan pemain nasional yang juga legenda bulu tangkis Indonesia Taufik Hidayat turut menyaksikan gelaran final Djarum Sirnas Premier Jabar 2018 yang digelar Minggu (29/7) kemarin. Taufik Hidayat menuturkan, ajang sirnas ini menjadi ajang untuk mencari bibit-bibit pemain potensial. Menurut dia, di Jawa Barat sendiri memiliki banyak potensi terutama di anak-anak.
"Di Sirnas kali ini kita saya melihat banyak potensi terutama untuk anak-anak. Namun, saat ini yang harus jadi perhatian sekarang ini adalah kelanjutannya. Kenapa dari sekian banyak belum ada yang jadi," ujar peraih medali emas di Olimpiade Athena tahun 2004 ini.
Taufik mengaku mengapresiasi gelaran turnamen yang rutin digelar Djarum Foundation ini. Apalagi turnamen ini digelar di setiap daerah. Sehingga dapat menjaring bibit-bibit potensial dari daerah di Indonesia.
"Kita harus mengapresiasi atas dedikasi Djarum Foundation yang selalu mengadakan di tiap daerah," kata dia.
Lebih lanjut ‎Taufik mengatakan, perlu ada sinergitas antara pelatih, atlet, dan pengurus untuk mengembangkan kualitas permainan bulu tangkis nasional agar mampu bersaing di kancah internasional.
"Di satu sisi tak hanya dari fisik saja, kita harus satukan antara fisik, teknik, mental, psikis, dan kita harus mau introspeksi diri, serta harus jujur dengan diri sendiri, mereka harus tau apa yang menjadi kekurangan dimana letak kelemahannya," ucapnya.
Sementara itu, Perwakilan Djarum Sirnas 2018 DSO Tasikmalaya Dikki Dwi Saptono mengatakan gelaran Turnamen Sirnas ini sukses menyedot parhatian warga untuk datang menyaksikan pertandingan. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya penonton yang hadir memenuhi venue pertandingan.
"Masyarakat dari pagi hingga malam terus silih berganti untuk menyaksikan pertandingan nasional bulu tangkis. Mereka semua tumpah ruah di GOR Susi Susanti yang memang memiliki nilai sejarah yang tinggi," ucapnya.
Dalam partai final tunggal Putri, Hanna Ramadhini yang merupakan pemain kelahiran Tasik berhasil merebut gelar juara mewakili Jawa Barat di Djarum Sirkuit Nasional (Sirnas) Premier Li- Ning Jawa Barat Open 2018. Hanna tampil sebagai juara setelah mengalahkan lawannya Asti Dwi Widyaningrum dari klub Jaya Raya Jakarta. Lewat permainan ketat, Hanna harus berjuang keras bermain 3 set.
Di set pertama, Hanna harus tunduk dengan skor 19-21. Namun, di babak kedua Hanna berhasil bangkit dan menaklukan Asti Dwi Widyaningrum dengan skor telak 21-13. Di set penentuan Hana kembali berhasil menang dengan skor 21-18.