Disdik: Tidak ada siswa titipan pejabat dalam proses PPDB 2018


Elih Sudiapermana
Bandung.merdeka.com - Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung Elih Sudiapermana, menegaskan tidak akan ada praktek siswa titipan dalam proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2018. Sesuai regulasi yang berlaku, sistem seleksi PPDB Kota Bandung menggunakan skema zonasi, yaitu sekolah akan memprioritaskan siswa yang jarak rumahnya paling dekat dengan sekolah.
"Enggak ada jatah (siswa titipan). Yang kita antisipasi adalah titipan bermodus kepada urusan-urusan komersial, yang memang menjadi pelanggaran," ujar Elih kepada wartawan di Taman Sejarah, Jalan Aceh, Kota Bandung, Selasa (3/7).
Namun demikian kata Elih, dalam aturan PPDB ada kuota khusus untuk memfasilitasi siswa yang berkaitan dengan dengan tugas jabatan. Dia mencontohkan seperti akses terhadap anak guru. Sesuai aturan perundangan, akan masuk dalam kuota khusus PPDB sebesar 5 persen.
"Karena titipan berkaitan tugas jabatan dan lain lain memang harus memfasilitasi. Misalkan saya pindah jadi kepala dinas di Serang, anak saya di sini, masa saya anak batur diurus anak saya sendiri tidak. Kemudian ada akses terhadap anak guru, karena tentang undang-undang guru turunannya anak guru bersekolah di tempat tugasnya," katanya.
Berkaca dari proses PPDB tahun lalu, Elih mengakui jika dalam dalam proses PPDB selalu ada dinamika. Namun dia menegaskan bahwa prosea PPDB harus tetap mengikuti aturan main yang telah ditetapkan.
"Kalau pelanggaran berat enggak ada. Sebetulnya itu dinamika lah, karena punya anak itu mau rakyat biasa mau pejabat semangat berjuanganya luar biasa, karena kemudian ada dinamika dengan pelayanan merasa kurang informasi jadi alasan. Yang paling kita rasakan dulu sosialisasi kurang makanya kita genjotkan terus sampai ke kewilayahan, banyak kelompok masyarakat levelnya," katanya.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak