Little Bandung hadir di Madrid, Spanyol
Bandung.merdeka.com - Program Little Bandung kembali hadir di Eropa. Kali ini, Little Bandung hadir di Kota Madrid, Spanyol dalam acara bertajuk 'Bazar Solidario de Indonesia'yang digelar selama dua hari, Sabtu-Minggu 30 Juni-1 Juli 2018.
Bazar Solidario de Indonesia merupakan agenda tahunan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Madrid yang telah berlangsung sejak tahun 1999. KBRI Madrid mengemasnya dalam bentuk pesta rakyat untuk menyambut musim panas. Tahun lalu, kegiatan ini berhasil menyedot perhatian 3.500 pengunjung yang sebagian besar adalah warga Spanyol dan warga asing lainnya.
Bertempat di halaman KBRI Madrid, Little Bandung menghadirkan sejumlah produk kreatif seperti batik, produk berbahan dasar kulit, aneka produk fesyen, dan berbagai jenis cenderamata khas Bandung lainnya. Tim kesenian asal Bandung, Jawara Entertainment Indonesia, juga berkesempatan menampilkan tarian Sunda di sana.
"Pemerintah Kota Bandung mendapat kehormatan untuk mewakili Indonesia dan Jawa Barat dalam acara Bazar Solidario de Indonesia yang merupakan acara tahunan dari KBRI Madrid. Dalam kegiatan tersebut Kota Bandung diminta untuk menampilkan beberapa tampilan kesenian Jawa Barat khususnya Bandung dan produk-produk UKM Kota Bandung," ujar Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Eric M. Atthauriq dalam keterangan persnya,Sabtu (30/6).
Di ajang ini, Eric bersama Kepala Bagian Kerjasama Setda Kota Bandung, Dodit Ardian Pancapana serta tim Little Bandung. Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Hermono dengan hangat menyambut delegasi Kota Bandung.
Selain mengikuti pameran, tim Kota Bandung juga mengunjungi Indonesian Trade and Promotion Center (ITPC) di Barcelona. ITPC merupakan lembaga di bawah Kementerian Perdagangan Republik Indonesia yang menjadi jendela Indonesia untuk mengembangkan kegiatan ekspor produk Indonesia di mancanegara.
"Kami ingin menjajaki kerja sama lebih jauh. Di sana kita mencari peluang untuk bekerja sama mempromosikan produk-produk UKM Kota Bandung. Salah satunya melalui program Little Bandung. Jadi tidak ingin sekadar pameran, kita juga mencari potensi agar bisa memasarkan produk Kota Bandung lebih luas," kata Eric.
Di ITPC, Eric diterima langsung oleh Kepala ITPC Barcelona, Deden Muhammad Fajar Shiddiq. Keduanya lantas berdiskusi tentang peluang dan tantangan untuk mempromosikan produk-produk Indonesia di Spanyol.
"Mudah-mudahan ini langkah awal yang baik untuk produk kita (Kota Bandung) ke depannya. Insya Allah Pemkot Bandung akan terus berupaya menyukseskan langkah ini," ucap Eric.
Sementara itu, Kepala Bagian Kerjasama Setda Kota Bandung, Dodit Ardian Pancapana menambahkan, pihaknya juga mencari peluang kerja sama antarkota dengan kota-kota di Spanyol. Hal tersebut untuk mempermudah kolaborasi dalam bentuk lain, seperti pariwisata, pendidikan, kesehatan, maupun bidang-bidang lainnya.
"Kami juga ingin ada kerjasama sister city dengan kota-kota di Spanyol. Semoga kita bisa lebih mudah dalam membuka peluang kolaborasi dalam berbagai hal, pendidikan misalnya, atau pariwisata. Kebetulan dengan Spanyol belum ada, nah kita mulai dari sini," kata Dodit.
Pemerintah Kota Bandung menjadikan Sister City sebagai salah satu kebijakan untuk membangun hubungan baik dengan kota-kota lain di luar negeri. Menurut Dodit, hal ini baik untuk mengakselerasi pembangunan di Kota Bandung.
Hingga saat ini, telah ada 14 kota yang menjadi saudara (sister city) Kota Bandung, yaitu Namur (Belgia), Seoul (Korea Selatan), Kawasaki, Kanagawa (Jepang), Yingkou (Tiongkok), Shenzen (Tiongkok), Hamamatsu (Jepang), Suwon (Korea Selatan), Liuzhou (Tiongkok), Petaling Jaya (Malaysia), Braunscweigh (Jerman), dan Fort Worth (Amerika Serikat), Cotabato (Filipina), Cuenca (Equador), Toyota City (Jepang).