Tim pemenangan Emil-Uu kecewa calonnya jadi sasaran kampanye hitam di masa tenang

user
Mohammad Taufik 25 Juni 2018, 11:54 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 1, Ridwan Kamil, diserang kampanye hitam di masa tenang beberapa hari jelang pencoblosan.

Sejumlah leaftlet yang isinya menyerang figur Ridwan Kamil terkait LGBT ditemukan dibangku taman di depan pom bensin Jalan Ir. H Djuanda (Dago) pada Minggu (24/6). Saat itu di kawasan tersebut sedang ramai oleh warga yang sedang menikmati Car Free Day (CFD).

Penemuan itu dilaporkan oleh warga yang tengah menikmati CFD kepada Tim relawan Rindu (Ridwan Kamil-Uu). Tim relawan kemudian menindaklanjutinya dengan datang ke lokasi dan menyisir area CFD untuk mencari leaflet tersebut. Leaflet tersebut dikumpulkan untuk data pelaporan kepada yang berwajib.

Ketua Pemenangan Rindu Saan Mustopa mengaku kecewa dengan adanya temuan tersebut. Menurutnya, pesta demokrasi yang tengah dijalani rakyat Jabar dinodai oleh tindakan yang mengarah pada penyerangan terhadap lawan politik. Salah satunya adalah penyebaran leaflet yang menyerang pribadi cagub nomor 1 Ridwan Kamil.

Menurut Saan, leaflet yang disebar itu merupakan isu-isu lama yang didaur ulang. "Kita minta Bawaslu untuk segera menertibkan itu dan mencari pihak-pihak mana yang harus bertanggung jawab dan menindaknya pelakunya sesuai peraturan Pemilu/Pilkada," ujar Saan, Minggu (24/6).

Dengan serangan yang terjadi di hari tenang ini, Saan mengimbau kepada seluruh relawan, partai pendukung Rindu dan simpatisan untuk tidak emosional dan tidak terpancing maupun terprovokasi untuk melakukan tindakan yang sama.

Menurut Saan, pihaknya terus memperkuat konsolidasi ke dalam dan mempersiapkan saksi-saksi di TPS untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya kecurangan pada hari pencoblosan, 27 Juni mendatang.

"Di hari tenang ini baik relawan, partai pendukung dan simpatisan, lakukanlah hal- hal yang membuat simpatik warga. Supaya warga yang belum menentukan pilihan akan memastikan pilihannya pada Rindu. Kita harus menampilkan demokrasi yang baik, santun dan berkualitas. Karena demokrasi yang berkualitas akan menghasilkan pemimpin yang berkualitas bagi rakyat Jabar," ucap Saan.

Tim Rindu pun lanjut Saan akan melaporkan kasus penyebaran leaflet hoax yang mengarah pada Ridwan Kamil itu ke kepolisian, Bawaslu, dan KPUD dalam waktu dekat. "Begitu data- data kita dapatkan, hari ini atau besok kita akan laporkan," ujarnya.

Kredit

Bagikan