Dapat dukungan penuh dari Indigo.id, Qiscus sukses gaet klien asing
Bandung.merdeka.com - Mendapat dukungan penuh dari Indigo.id, Qiscus yang merupakan salah satu startup binaan Indigo.id dibidang komunikasi digital kini telah sukses menggaet klien asing. Bahkan, kliennya datang dari berbagai benua dibelahan dunia.
CEO Qiscus Delta Purna Widyangga mengatakan, klien dari layanan messaging untuk profesional tersebut dilanggani tidak hanya dari Indonesia, tetapi juga Asia Tenggara hingga Eropa dan Amerika.
Hingga saat ini, Qiscus berhasil memiliki 300 klien dengan empat juta user seluruh dunia yang memberikan pendapatan kisaran Rp 200 juta hingga Rp 300 juta per bulan.
Melalui pencapaian tersebut, startup asal Yogyakarta itu menargetkan menjadi pemimpin pasar di Indonesia dan Asia Tenggara dalam tiga hingga lima tahun ke depan dengan target pendapatan 100 juta dollar dari kawasan tersebut.
"Dengan mengikuti inkubator Indigo, kami sudah mempunyai akses ke jejaring PT Telkom Indonesia yang kuat, baik induk perusahaan, anak perusahaan, hingga customer base mereka," ujar Delta kepada Merdeka Bandung, Minggu (10/6).
Delta menjelaskan, selama ini Qiscus mendapat banyak dukungan dari Indigo.id. Mereka banyak diberikan layanan mentoring, komunitas, hingga akses pendanaan dari Indigo.id, sehingga targetan tadi optimistis bisa tercapai oleh layanan yang berdiri sejak 2013 itu.
Visi perusahaan tersebut, lanjutnya, adalah realistis karena sebagai perusahaan penyedia chatting platform untuk aplikasi mobile dan website, hal ini selaras dengan prilaku kalangan profesional di Indonesia dan Asia Tenggara yang menggemari diskusi daring saat melaksanakan pekerjaan kantor.
Di sisi lain, potensi pesan instan ini sangatlah besar karena riset menunjukkan return of investment dari chat sebesar 301 persen jika diimplementasikan dengan baik.
Apalagi melalui Qiscus, adopsi teknologi komunikasi chat menjadi sangat cepat (enam bulan jadi dua minggu), lebih murah (menyelamatkan ratusan ribu dolar), sekaligus mampu memenuhi ekspektasi komunikasi pelanggan .
Perusahaan ini berdiri sejak tahun 2013 oleh empat sahabat yakni Delta Purna Widyangga, Amin Nordin, Muhammad Md Rahim, dan Evan Purnama. Mereka menawarkan sejumlah menu berbeda dibandingkan layanan sejenis yang cuma-cuma.
"Qiscus punya banyak fitur yang siap untuk dipakai tanpa banyak konfigurasi. mulai dari kemampuan real time, typing indicator, online presence, read receipt, berbagai media handling, dan lainnya. Ini juga sangat fleksibel karena bisa digunakan mulai dari konsultasi, member engagement, customer service, dan banyak lainnya," papar dia.
Delta menambahkan, platform miliknya memungkinkan berbagai integrasi mulai dari integrasi chatbot, video call, data analytics, payment ataupun lainnya. Selain itu, Qiscus bisa menangani hingga mendekati satu juta user chatting sekaligus namun aman dari sisi terkait enkripsi dan on-premise deployment.
Menurut dia, kelengkapan itu yang membuat respon pasar sejauh ini sangat baik ditunjang peningkatan ekspektasi konsumen yang tinggi terkait chat.
Selain digunakan beragam penggunaan, pihaknya juga punya banyak segmen (mulai dari startup, pemerintahan, komunitas, enterprise, dan lainnya) serta berbagai macam industri (kesehatan, pendidikan, e-commerce, sosial, dan lainnya).