Rock and Roll Mafia luncurkan album pendek 'Unison'

user
Endang Saputra 20 Mei 2018, 10:36 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Berkolaborasi dengan beberapa musisi seperti Petra Sihombing, Neonomora, dan Danilla, band elektronik veteran asal Bandung, Rock N Roll Mafia, baru saja merilis album pendek terbaru yang diberi judul Unison.

Album ini merupakan karya lanjutan dari album penuh mereka yang berjudul Prodigal di mana rilis pada 2012 silam. Di dalam Unison, Rock N Roll Mafia berkolaborasi dengan beberapa musisi seperti Petra Sihombing, Neonomora, dan Danilla.

Unison digarap oleh Hendra Jaya Putra (progammer/synthesizer), Eky Darmawan (vokal/gitar), dan Bueno Jurnalis (bass/vokal) pada akhir 2017 lalu.

Proses pembuatan album ini berawal dari hubungan mereka dengan Petra yang menghasilkan 'Intoxicated', sebuah lagu yang dirilis lebih dulu sebelum menghasilkan materi Unison lainnya.

Kemudian Rock N Roll Mafia menjalani metode karantina di Bandung selama satu pekan pada bulan Oktober juga November.

Petra bersama adiknya, Ben Sihombing, turut berpartisipasi di salah satu karantina tersebut yang kemudian menghasilkan salah satu lagu berjudul 'Peculiar Things' (Dinyanyikan oleh Danilla).

"Pengalaman Petra menjadi produser sudah tidak perlu diragukan kembali, ia sudah sering melakukan kerja sama dengan musisi-musisi lain,” ujar Hendra dari siaran pers yang diterima Merdeka Bandung, Minggu (20/5).

Selain mendapat kontribusi dari Petra, Unison juga menerima asupan cukup banyak dari Ratih Suryahutamy atau lebih dikenal sebagai Neonomora. Selain menciptakan bagian refrain untuk 'Peculiar Things', ia juga menggarap lirik untuk 'Crystallized' dan menyanyikannya.

"Ketika menulis lagu ini, gue sempat teringat momen ketika bertemu Rock N Roll Mafia di salah satu festival pada tahun lalu. Saat mereka selesai tampil, giliran gue naik ke atas panggung bersama HMGNC. Di situ gue ingat di mana melihat mereka membuat gue bahagia untuk tampil di atas panggung. Gue seperti dibuat tercengang, atau bisa dibilang, crystallized. Awalnya berjudul ‘Eyes Talk’, di mana bisa diartikan sebagai pertemuan yang diawali dari mata ke mata," papar Neonomora.

Sedangkan keterlibatan Danilla bermula dari keinginan eksperimen yang coba dilakukan oleh Rock N Roll Mafia.

"Itu adalah hasil rundingan bersama anak-anak. Kami sepakat ingin mencoba berkesperimen dengan vokalis-vokalis yang berkarakter kuat," Lucky Sarwo selaku manajer Rock N Roll Mafia.

Secara keseluruhan, Unison memiliki perbedaan yang cukup signifkan jika dibandingkan dengan materi Rock N Roll Mafia sebelumnya.

Kredit

Bagikan