Begini kemeriahan parade Karnaval Asia Afrika di Kota Bandung
Bandung.merdeka.com - Parade Karnaval Asia Afrika yang digelar hari ini berlangsung meriah. Hal ini ditandai dengan banyaknya warga yang memenuhi jalan untuk menyaksikan gelaran yang menjadi puncak acara peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) Tahun 2018.
Warga tampak memenuhi sepanjang Jalan Asia Afrika yang menjadi titik awal parade karnaval. Mereka memadati ruas jalan dari mulai depan Hotel Savoy Homan hingga Jalan Cikapundung Timur.
Parade Karnaval Asia Afrika ini diikuti oleh 2.867 peserta dari 15 negara serta sejumlah daerah di Indonesia. Negara yang ambil bagian dalam parade ini diantaranya Inggris, Australia, Kanada, Thailand, Vietnam Korea Selatan, Uganda dan Madagaskar. Para peserta menggunakan pakaian khas dari negara dan daerahnya masing-masing. Tak hanya itu sejumlah peserta juga menampilkan seni pertunjukannya dalam kegiatan parade karnaval tersebut.
Dalam acara itu, dihadiri oleh Staf Ahli Multikultural Kementerian Pariwisata Esti Reko Astuti. Selain itu juga hadir Pjs Wali Kota Bandung Muhamad Solihin, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung Kenny Dewi Kaniasari.
Salah seorang warga, Indra (35), mengaku sengaja datang ke Jalan Asia Afrika untuk menonton langsung gelaran parade Karnaval Asia Afrika. Warga Padalarang ini mengaku ingin melihat langsung parade kebudayaan dari sejumlah negara dan daerah di Indonesia
"Penasaran aja pengen lihat langsung kostum yang dipakai. Apalagi kan ada peserta dari luar negeri juga. Jadi pengen lihat langsung. Sekalian ngajak wisata keluarga juga," ujar Indra yang datang bersama istri dan dua anaknya ini.
Hal senada juga disampaikan Wulan (40). Warga Jakarta ini juga mengaku hampir setiap kali gelaran karnaval Asia Afrika selalu menyempatkan hadir. Tak sekadar hiburan, parade karnaval ini menurutnya juga menjadi wisata edukasi
"Ya ini juga jadi wisata edukasi juga buat anak-anak. Bisa lihat langsung bagaimana kebudayaan dari berbagai negara Asia Afrika dan Eropa, semua ada di sini," kata Wulan yang datang bersama keluarganya.
Sementara itu, Staf Ahli Multi Kultural Kementerian Pariwisata, Esthy Reko Astuty, mengatakan pihaknya mengapresiasi gelaran acara karnaval Asia Afrika di Kota Bandung. Menurutnya, melalui acara ini dapat menjadi pendorong untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan.
"Bandung merupakan kota kreatif. Apalagi ini telah menjadi ajang tahunan. Diharapkan bisa meningkatkan wisatawan," ujar Esthy.
Dia berharap acara ini dapat kembali digelar pada tahun depan. Hal ini mengingat tingginya animo masyarakat dan wisatawan untuk menyaksikan acara ini. Apalagi Karnaval Asia Afrika ini menjadi salah satu dari tujuh kalender even Jawa Barat.
"Kita menargetkan 17 juta wisatawan dari mancanegara. Dengan adanya Karnaval Asia Afrika ini menjadi salah satu pendorong meningkatkan wisatawan. Jadi kita berharap kegiatan ini tetap berlangsung," ujarnya.
Ditutup Grup Band Kahitna
Grup band Kahitna menjadi penutup dalam acara Karnaval Asia Afrika yang digelar tadi malam. Acara parade karnaval yang digelar pada siang harinya, dilanjutkan dengan acara hiburan pada malam hari.
Diantara para penonton yang hadir, Pjs Wali Kota Bandung, Muhamad Solihin dan keluarga adalah pencinta sejati grup musik Kahitna. Solihin yang menonton konser Kahitna ikut bernyanyi hampir sepanjang jalannya konser.
Saat menonton di tribun kehormatan, Solihin bersama sang istri Emma dan kedua anaknya, Laras (25) dan Faris (20) yang sesekali berdiri dari kursi untuk melihat idolanya lebih jelas. "Saya suka hampir semua lagu Kahitna," ujar Solihin dalam rilis yang diterima Merdeka Bandung.
Ia mengatakan, lagu-lagu Kahitna telah menemani kehidupannya bersama sang istri saat awal-awal masa pernikahan mereka. Lagu yang paling disukainya adalah lagu berjudul 'Cantik'. Lagu tersebut paling sering diputar untuk menghibur putri pertamanya, Farah.
Lagu 'Cantik' sering diputar karena anak Saya sangat suka. "Dulu sering joget-joget kalau lagu itu diputar," kenangnya sambil mengatakan selain lagu 'Cantik', Solihin dan Emma sama-sama mengaku suka lagu 'Soulmate' dan 'Rahasia Cintaku'.
Ia pun berterima kasih kepada seluruh panitia penyelenggara Asian African Carnival yang telah sukses melaksanakan acara dari awal hingga akhir. Menurutnya, panitia berhasil menutup acara itu dengan suguhan yang istimewa.
"Pemilihan Kahitna sebagai penutup saya kira sangat tepat. Mereka kan orang Bandung, tahu karakter orang Bandung, dan lagu yang dibawakan juga lagu-lagu yang hampir semua penonton hapal liriknya, termasuk saya," katanya.