Hidran di Bandung minim, dinas kebakaran terus jalin kerja sama dengan PDAM

user
Endang Saputra 19 April 2018, 12:02 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Kepala Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung, Ferdi Ligaswara mengatakan, perihal jumlah hidran di Kota Bandung yang terbilang minim, pihaknya berupaya untuk terus melakukan komunikasi dengan pemerintah Kota Bandung.

"Masalah hidran ini memang masih jadi PR (Pekerjaan Rumah) bagi kita. Untuk itu kami terus melakukan komunikasi dengan pemkot Bandung dan tentu saja pihak Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Soalnya kita hanya sebagai pengguna saja," ujar Ferdi kepada Merdeka Bandung saat ditemui di Bandung Indah Plaza, Jalan Merdeka Bandung, Rabu (18/4).

Bukan hanya jumlah hidran yang minim, namun kondisi hidran yang ada di Bandung pun nampak miris. Kata Ferdi, banyak orang yang terlampau kreatif hingga ada beberapa bagian hidran yang menghilang.

"Banyak orang yang terlalu kreatif, jadi kayak kuningannya hilang atau dicopot," keluh Ferdi.

Pihaknya berserta beberapa pihak terkait tengah berupaya untuk membuka titik-titik hidran baru. Pemberdayaan hidran baru ini difokuskan pada rumah-rumah padat pendudukan.

"Di Bandung ada delapan titik wilayah rumah padat penduduk. Seperti di Batununggal, dan Andir. Kita harus antisipasi wilayah-wilayah tersebut karena begitu rawan," terangnya.

Bicara soal kepadatan penduduk, Ferdi mengaku Bandung memiliki begitu banyak daerah yang seperti itu. Hal ini tentunya membuat pihak pemadam kebakaran harus selalu siaga.

Kredit

Bagikan