Bisnis kuliner di Bandung, pelaku usaha harus kreatif dan inovatif

user
Endang Saputra 17 April 2018, 14:30 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Ketua Jaringan Pengusaha Nasional (Japnas) DPD Jawa Barat, Iwan Gunawan mengatakan, maraknya bisnis kue yang dibuka oleh sederet selebritis Tanah Air di Kota Bandung rupanya menjadi sorotan baginya.

Bukan hanya sekedar mengandalkan nama besar, kata Iwan, produk yang dijual juga harus memiliki nilai lebih dan keunggulannya tersediri. Terlebih, memutuskan untuk membuka bisnis di Kota Kembang sudah barang tentu harus memiliki produk yang kreatif dan inovatif.

"Setiap produk intinya harus berbeda dengan yang lain. Kalau artis itu hanya magnet saja, yang pasti kualitas itu harus menjadi hal utama. Apakah produk yang dihadirkan memiliki kualitas atau tidak," ujar Iwan kepada Merdeka Bandung.

Iwan yang juga merupakan Wakil Ketua Kadin Jabar Kemitraan dan Pemberdayaan Koperasi UKM ini juga menuturkan bahwa para pelaku usaha khususnya kuliner harus berinovasi. Banyaknya pelaku usaha kreatif yang membuka usaha barunya kerap menjadi sorotan.

"Kalau produknya enggak kekinian agak susah. Minimal setiap 1,5 tahun itu harus ganti atau ada inovasi baru. Soalnya kuliner ini masuk sebagai industri kreatif, jadi perputarannya begitu cepat. Ada lagi yang baru dan terus begitu," tutur dia.

Menilik banyaknya selebritis Tanah Air yang membuka bisnis kuliner di Kota Kembang, kata Iwan tentu saja menjadi nilai tambah bagi Bandung. Dikenal sebagai kota kuliner, tentu saja begitu banyak pelaku kuliner yang membidik lahan basah ini untuk meraup keuntungan.

Diketahui banyak selebritis yang membuka lahan bisnisnya di Bandung adalah Laudya Cynthia Bella dengan merek dagang Makuta, Princess Cake milik Syahrini, Bandung Kunafe milik Irfan Hakim dan Ananda Omesh, serta yang terbaru adalah Kripik Jaman Now milik Ria Ricis.

Kredit

Bagikan