Warga Bandung rela antre panjang ikuti audisi Bintang Pantura

user
Muhammad Hasits 01 April 2018, 18:08 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Sejak pagi, para peserta audisi Bintang Pantura yang diselenggarakan oleh salah satu stasiun televisi swasta berhasil menyedot animo warga Bandung. Hal tersebut nampak dari antrean yang mengular hingga siang.

Seperti yang dilakukan oleh Risa Rosani. Perempuan yang dikenal dengan nama panggung Ocha Rawit ini sudah sejak pukul 06.00 WIB datang untuk mendapat antrean awal dari audisi penyanyi dangdut ini.

"Datang dari subuh biar dapet antreannya enggak jauh, tapi ternyata memang sudah antre ya," ujar perempuan asal Tasikmalaya itu kepada Merdeka Bandung, Minggu (1/4).

Ocha menuturkan, untuk kali pertama ia mengikuti audisi ini. Kata dia, keinginan untuk menjadi seorang penyanyi dangdut ternama merupakan modalnya mengikuti audisi ini. Ia optimis lolos karena sudah sejak duduk dibangku empat SD menjadi penyanyi dangdut.

"Dari kelas empat SD sudah nyanyi dari panggung ke panggung. Biasanya acara kawinan atau sunatan. Memang suka nyanyi sama joget jadinya saya optimis bisa lolos audisi ini dan berangkat ke Jakarta," terang dia.

Bermimpi mampu mendapat kesuksesan seperti idolanya yakni Ayu Ting Ting, Ocha jamin akan menampilkan aksi dengan penuh totalitas di depan tim penilai.

Sementara itu, Head of Program Communication Indosiar, Verno Nitiprodjo mengatakan, ajang pencarian bakat bagi para penyanyi dangdut amatir ini sudah memasuki tahun ke lima. Bandung menjadi lokasi kedua audisi terbuka.

"Jika diajang pencarian bakat Indosiar sebelumnya cukup banyak peserta yang terkendala dengan batasan usia namun memiliki kemampuan menyanyi dangdut yang baik. Lewat ajang Bintang Pantura 5 ini peluang seluas-luasnya diberikan untuk penyanyi dangdut amatir tanpa batasan usia maksimal," papar Verno.

Melalui Bintang Pantura 5 Ini Indosiar berharap dapat menjaring penyanyi dangdut lokal yang telah dikenal lewat aksinya dari panggung ke panggung di daerah untuk kemudian dapat memperluas kemampuannya hingga ke kancah nasional.

Kredit

Bagikan