Pemkot Bandung tetapkan status tanggap darurat pasca banjir Cicaheum

user
Endang Saputra 21 Maret 2018, 17:14 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menetapkan status tanggap darurat pasca banjir bandang yang menerjang kawasan Cicaheum pada Selasa (20/3)kemarin. Banjir bandang ini terjadi akibat luapan air Sungai Cipamokolan.

Pejabat Sementara (Pjs) Wali Kota Bandung Muhamad Solihin pun meninjau langsung lokasi banjir bandang yang menerjang pemukiman warga di Kelurahan Jatihandap, Kecamatan Mandalajati dan Kelurahan Cicaheum, Kecamatan Kiaracondong, Rabu (21/3). Banjir bandang yang terjadi dinilainya cukup parah.

"Kondisi sekarang Kota Bandung iya kita siapkan tanggap darurat," kata Solihin kepada wartawan di posko bencana Kelurahan Cicaheum.

Ia menyebutkan status tanggap darurat ini akan ditetapkan hingga kondisi normal. Pasalnya banyak rumah warga yang rusak akibat banjir serta barang-barang yang terbawa arus.

"(Tanggap darurat) sampai dengan kondisi normal. Batas waktunya sampai kondisi ini bisa terselesaikan dengan baik," ucapnya.

Menurutnya, banjir bandang yang menerjang kawasan Cicaheum tidak terprediksi sebelumnya. Sebab petugas fokus pada antisipasi di daerah langganan banjir seperti Gedebage.

Selain itu, hujan yang turun di Kota Bandung dikatakannya tidak begitu lama. Namun air mengalir dengan deras disertai lumpur diperkirakan berasal dari Bandung Utara.

Pemkot Bandung, katanya langsung mendistribusikan bantuan kepada warga. Bantuan yang diberikan berupa kebutuhan seperti sembako, obat-obatan, dan peralatan keseharian lainnya hingga air bersih. Selain itu bagi anak-anak sekolah juga akan diberikan bantuan seragam dan alat-alat sekolah dari Dinas Pendidikan.

Bantuan ini dikatakan Solihin akan didistribusikan melalui satu pintu di posko bencana. Sementara untuk bangunan yang rusak, Pemkot Bandung akan memberikan bantuan dalam program rumah tidak layak huni (rutilahu).

"Kita siapkan juga, itu ada pendampingan dari Dinsos dan masyarakat," katanya.

Kredit

Bagikan