Drummer Elephant Kind luncurkan debut singlenya
Bandung.merdeka.com - Setelah mengumumkan proyek musik SoftAnimal dan pertunjukannya pada 28 Maret 2018 mendatang, Bayu Adisapoetra, Drummer Elephant Kind akhirnya memperkenalkan debut singlenya.
Dari serangkaian materi yang disiapkan untuk SoftAnimal, sebuah materi bertajuk 'New Blood' didapuk untuk menjadi yang pertama dirilis.
Proyek SoftAnimal ini diinisiasi oleh Bayu sendiri, namun pada prosesnya ia dibantu oleh Lafa Pratomo sebagai produser. Lafa sendiri adalah musisi yang kerap terlihat bersama Danilla Riyadi dan Mondo Gascaro.
"Bermain bersama saudara-saudara saya Elephant Kind mengajarkan saya untuk membawa musik ke arah yang lebih dewasa, baik dari segi musikalitas maupun bagaimana mengemas musik menjadi produk yang lengkap," ujar Bayu dari siaran pers yang diterima Merdeka Bandung, Jumat (16/3).
Juga dibantu oleh Geraldo Oryza, gitaris yang seringkali terlihat mengiringi Neonomora yang juga rekan satu band ketika Bayu berjalan bersama band modern rock, No Talent di era 2009 hingga 2012 lalu. Dan dalam prakteknya nanti, Bayu akan membawakan lagu ini dengan bermain drum sambil bernyanyi.
"Berbekal dari pengalaman ini, saya coba tuangkan ide gila ke SoftAnimal. Apa yang terdengar dari SoftAnimal adalah terjemahan dari apa yang saya pikirkan dan hasrat saya yang diramu kembali oleh Lafa (Lafa Pratomo) dibantu oleh Aldo (Geraldo Oryza) dengan begitu baik. Termasuk dengan single New Blood ini yang menurut saya pribadi cukup menjadi gambaran keseluruhan musik SoftAnimal," jelasnya.
Berbeda dengan materi-materi Elephant Kind yang biasa kita dengar, drummer yang akrab disapa Bayu mencoba kembali ke lingkup musik yang kerap dimainkan ketika belia, punk rock.
Single 'New Blood' terdengar kasar, old school, memiliki lirik yang sederhana namun tetap meluap berapi-api dengan tempo yang cukup cepat.
Dan mengerti untuk menjalankan sesuatu yang baru, single 'New Blood' mewakilkan empat lagu lain dari SoftAnimal yang akan terangkum dalam sebuah EP bertajuk 'Nanook'.
Judul EP tersebut diambil dari mitologi Nanook dari suku Inuit di daerah Kanada bagian utara dan Alaska.
Nanook dipercaya sebagai penguasa beruang kutub yang kerap kali diburu oleh suku Inuit, dagingnya diambil untuk dimakan dan kulitnya digunakan untuk bertahan dari dingin, dan restu Nanook dibutuhkan untuk pemburu bisa berhasil mendapatkan buruannya tersebut.
Singkat kata, 'New Blood' menjadi pengantar seorang Bayu Adisapoetra untuk berkenalan dalam ranah musik yang telah berjalan.
"New Blood lebih ke semangat untuk berkenalan, memberi kabar tentang SoftAnimal dan EP yang tengah saya siapkan. Indonesia ataupun dunia memiliki ranah musik yang luas dan kaya, SoftAnimal adalah sesuatu yang baru dan saya pribadi berharap turut menjadi salah satu dalam ekosistem tersebut," tutur dia.
Single 'New Blood' resmi dirilis pada Jumat, 16 Maret 2018, dapat dinikmati dalam kanal YouTube, menyusul di beragam gerai layanan musik streaming dan akan diperkenalkan secara live pada pertunjukannya bersama Bam Mastro dan Elephant Kind di Shoemaker Studio Cikini, 28 Maret 2018 mendatang.
Terlampir dalam surat elektronik ini official image, link YouTube yang bisa digunakan sebagai pendukung. Terima kasih atas waktu dan perhatiannya, semoga kabar ini berguna dan bermanfaat bagi rekan media dan audiens sekalian.