Eva raih omzet Rp 250 juta dari bisnis boneka

user
Endang Saputra 24 Februari 2018, 14:39 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Bandung selama ini dikenal dengan wisata belanjanya dengan hadirnya beragam factory outlet (FO) dan distro. Namun selain dikenal dengan produk fashionnya, Bandung ternyata memiliki sejumlah sentra industri dengan beragam produknya. Salah satunya yakni sentra boneka.

Kawasan Sukamulya tepatnya di Kecamatan Sukajadi dikenal sebagai salah satu sentra boneka di Kota Bandung. Di sentra boneka Sukajadi, bisa ditemukan beraneka jenis boneka, mulai dari yang berukuran kecil hingga yang super besar.

Dengan harga yang terjangkau, setiap boneka dibandrol dengan harga yang berbeda, dimulai dari puluhan ribu sampai ratusan ribu rupiah siap dibawa pulang pembeli.

Salah seorang pemilik toko sekaligus pengrajin, Eva menuturkan, dalam sehari tempatnya mampu memproduksi 250-1.000 boneka. Bentuk boneka produksinya tergantung tergantung pemesan. Dalam sebulan, Eva mengaku dapat meraih omzet hingga Rp 250 juta.

Untuk memenuhi pesanan, Eva memperkerjakan 22 orang. Namun ia mengakui, jika jumlah tersebut masih kurang untuk bisa memenuhi semua pesanan yang terus bertambah. Sebagai contoh, ada pesanan dari salah satu toko mainan anak-anak sebanyak 11 ribu boneka dan harus selesai dalam waktu sebulan. Menyiasati hal tersebut, Eva terpaksa matok target kepada pegawainya untuk mampu membuat boneka sebanyak 4.000 unit dalam sepekan.

"Dengan strategi seperti itu, produksi boneka kami terus berlanjut, jadi tidak hanya fokus kepada 1 orderan saja. Sehingga setiap patokan selesainya pemesanan saya selalu tepat waktu," ujar Eva saat ditemui di rumah produksi, PD Motekar Jalan Sukamulya.

Menurut Eva, tempat produksi yang ia bangun dengan suaminya sering mendapatkan orderan dari perusahaan, perbankan, kampus maupun perhotelan. Dalam satu kali, paling tidak Eva mendapat pesananan minimal 250 boneka.

Agar mampu bersaing, boneka yang diproduksi juga menyesuaikan tren. Tahun ini tren boneka seperti model Tedy Bear, kartun atau binatang.

Meski telah banyak pesanan, Eva tetap berharap, Pemerintah Kota Bandung bisa terus mempromosikan sentra boneka Sukajadi. Sehingga produksi boneka Sukajadi bisa terus berkembang dan meningkat.

"Meskipun pesanan terus berjalan, saya harap promosi industri rumahan boneka di Sukamulya khususnya Kecamatan Sukajadi lebih ditingkatkan agar para pembeli pun berbelanja ataupun memesan kepada kita sebagai pengrajin," ucapnya.

Sementara itu, menurut Kepala Seksi Ekonomi dan Pembangunan Kecamatan Sukajadi, Taufik Hidayat, di wilayah Sukagalih ada sebanyak 6 pengusaha boneka. Menariknya di kawasan tersebut, model boneka selalu menyesuaikan tren terbaru. Seperti kartun, binatang bahkan pesanan seperti boneka Pemilu sebagai ikonnya dibuat di kawasan ini.

Dukungan dari kewilayahan salah satunya akan mengadakan pameran secara bersama dengan pengrajin boneka. Rencananya, pelatihan tenaga kerja industri juga akan digelar.

Kredit

Bagikan