Hadir di Bandung, FSI bagikan ilmu di bidang bisnis kuliner

user
Endang Saputra 21 Februari 2018, 09:23 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Melakukan sosialisasi hajatan Food Startup Indonesia (FSI) di Kota Kembang, kegiatan yang diselenggarakan oleh Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) itu berbagi ilmu perihal seluk beluk bisnis kuliner agar meraih kesuksesan.

Hadir dalam kesempatan tersebut adalah Syaifullah (Direktur Akses Non Perbankan Bekraf), Yenni Tandaputra (Pemilik Chillibags), Dinny Wangke (Business Development Advisor), Yustinus Agung (Perwakilan Foodlab Indonesia), dan Hanifah Makarim (Kasubdit Dana Masyarakat Bekraf).

Dalam sosialisasi yang diselenggarakan yang kedua kalinya ini Bekraf bukan hanya menjelaskan platform FSI, tetapi juga menginformasikan pendaftaran Demoday FSI 2018 yang akan diselenggarakan di Surabaya pada Juli mendatang.

Kasubdit Dana Masyarakat Bekraf, Hanifah Makarim mengatakan, kegiatan yang ditujukan khusus bagi para pelaku kuliner ini berupaya untuk menyatukan ekosistem kuliner Indonesia yang menyumbang lebih dari 40 persen pada PDB ekonomi kreatif nasional.

"Kalau Bali dikenal sebagai kotanya seni, Bandung adalah kotanya kuliner. Itulah alasan kami hadir di Bandung. Soal kuliner Bandung tidak perlu diragukan lagi," ujar Hanifah kepada Merdeka Bandung, Selasa (20/2).

Hanifah menjelaskan, startup kuliner yang belum terjaring Bekraf bisa turut bergabung melalui platform FSI. Para startup juga bisa mendaftarkan diri untuk mengikuti demoday FSI 2018. Nantinya, 100 startup kuliner terpilih melalui kurasi akan mempromosikan produknya pada acara expo.

"FSI 2017 dan 2016 pada food startup berkolaborasi dengan produk mereka selain investasi investor. Tahun ini kami gelar sosialisasi di 10 kota dengan harapan menjaring talenta startup kuliner daerah," jelas Direktur Akses Non Perbankan Bekraf, Syaifullah.

Kredit

Bagikan