Masyarakat diimbau tidak tergiur umrah murah

user
Muhammad Hasits 31 Januari 2018, 17:47 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Polda Jabar menangkap pengusaha travel haji dan umrah berinisial AJW. Dirut PT Solusi Balad Lumampah (SBL) itu ditetapkan tersangka karena diduga melakukan penipuan terhadap 12.845 jemaah. Dari jumlah tersebut, PT SBL mengantongi uang Rp 300 miliar yang diduga dibelanjakan untuk kepentingan pribadi.

Ketua DPRD Kota Bandung Isa Subagdja mengimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam memilih biro perjalanan umrah. Masyarakat harus selektif, jangan teriming-imingi dengan embel-embel harga murah.

"Masyarakat  harus realistis, jangan tergiur harga yang murah. Salah satu kelemahan kita, kita akan selalu bicara tentang harga dulu. Nah itu yang menjadi sasaran empuk," ujar Isa kepada awak media, Rabu (31/1).

Menuriut Isa, sebetulnya masyarakat juga sudah harus cerdas dalam memilih biro perjalanan umrah. Sebab kasus ini sebelumnya pernah mencuat pasca kasus First Travel.

"Sebetulnya masyarakat itu harus sudah lebih cerdas dan tidak ada yang terkena kasus lagi. Karena sebelumnya pernah ada pengalaman beberapa kasus, jadi jangan sampai terulang," katanya.

Isa berharap kepada pemerintah bisa mengawasi biro-biro perjalanan haji dan umrah. Sehingga masyaraat terlindungi.

"Ada semacam perizinan ataupun apa. Karena kalau sampai ada 12 ribu korban, kita bisa disebut kecolongan. Makanya kami  juga mengimbau kepada masyarakat kalau ada keganjilan-keganjilan itu akan dijadikan alat pencegahan buat pemerintah supaya tidak lagi terjadi korban yang lebih banyak lagi dan lembaga terkait juga harus rajin memberikan penerangan, mengingatkan kepada maasyatakat baik yang mau umrah ataupun haji," katanya.

Kredit

Bagikan