Intens komunikasi dengan PDIP, Ridwan Kamil sebut sudah diketahui oleh partai koalisi

user
Farah Fuadona 05 Januari 2018, 17:21 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Bakal Cagub Jabar Ridwan Kamil intens berkomunikasi dengan PDIP di beberapa hari terakhir jelang pendaftaran. Hal ini memunculkan wacana bergabungnya PDIP ke partai koalisi. Padahal empat partai yang tergabung dalam partai koalisi pengusung Ridwan Kamil sudah memiliki total 24 kursi. Jumlah ini sudah cukup untuk mengusung calon.

Pria yang akrab disapa Emil ini mengaku jika langkahnya berkomunikasi dengan PDIP sudah diketahui oleh partai koalisi. Sehingga tidak menjadi persoalan di tubuh partai koalisi.

"Proses komunikasi ini sudah diketahui oleh partai koalisi ya. Sudah dipahami oleh Nasdem, PPP, PKB, Hanura dan lain sebagainya," ujar pria yang akrab disapa Emil ini kepada wartawan di Pendopo Kota Bandung, Jumat (5/1).

Namun demikian, Emil mengatakan, dirinya belum bisa memastikan terkait bergabungnya PDIP ke Partai Koalisi. Sebab hingga saat ini masih dalam tahap pembicaraan di level ketua umum.

Emil menaruh harapan besar PDIP dapat bergabung dengan Partai Koalisi. Dengan adanya dukungan dari PDIP, akan menambah dukungan pencalonanya di Pilgub Jabar. Pertemuannya dengan pengurus PDIP di kantor DPP pada Rabu (3/1) lalu merupakan inisiatifnya menjalin komunikasi dengan partai besutan Megawati Sukarnoputri tersebut.

"Iya kan pada dasarnya seperti Saya sampaikan bahwa banyak dukungan itu lebih baik daripada sedikit dukungan, kan begitu. Makanya kemarin itu membuka komunikasi, mencairkan suasana dan lain sebagainya. Dan posisi Saya ya menunggu," katanya.

Disinggung jika PDIP bergabung ke dalam partai koalisi, Emil tak menampik jika PDIP akan mengajukan wakil. Hal ini mengingat jumlah kursi PDIP yang memiliki jumlah kursi lebih banyak yakni 20 kursi.

Dia menyerahkan sepenuhnya kepada para ketua umum partai koalisi jika PDIP bergabung. Termasuk untuk penentuan sosok wakil. Hal ini mengingat masa pendaftaran Cagub dan Cawagub akan segera dibuka awal pekan depan.

"Kan Saya bilang sekarang sedang proses dibahas di level partai partai koalisi dan posisinya bukan gimana Saya lagi. Jadi sekarang tuh urusan pilgub Ridwan Kamil ini posisi pasif, berjodoh dengan siapa silahkan yang penting para ketua umum partai koalisi menyepakati dan mufakat. Jadi mau dijodohkan dengan siapa ya masih blank, tapi saya siap dijodohkan dengan siapapun," katanya.

Kredit

Bagikan