PDAM Tirtawening beri edukasi tentang pentingnya air kepada SMA dan SMK

user
Farah Fuadona 04 Desember 2017, 15:46 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Rendahnya kepedulian terhadap ketersediaan air menjadi hal yang berbahaya di masa mendatang. Keberadaan air sangat penting untuk menjaga kehidupan umat manusia. Untuk itu diperlukan upaya preventif untuk menumbuhkan kepedulian terhadap air sejak di bangku sekolah.

Hal itu diungkapkan Dirut PDAM Tirtawening Sonny Salimi dalam acara sosialisasi di hadapan ratusan pelajar SMA dan SMK yang digelar di Prime Park Hotel, Jalan PHH Mustofa, Senin (4/12).

"Bahwa air itu kan adalah barang yang kita butuhkan semua makhluk hidup butuh. Kenapa kita lakukan sosialisasi kepada pelajar SMA dan SMK, karena penting. Penting ketika mereka itu tidak memiliki kepedulian yang cukup terhadap air ini akan berbahaya. Kita sudah diskusi sedikit ada beberapa anak yang memang tidak tahu airnya darimana, yang baik seperti apa, cadangan seperti apa," ujar Sonny.

Dalam acara tersebut, Sonny menyampaikan bahwa para pelajar harus lebih peduli terhadap air. Mengingat seiring perkembangan waktu, ketersediaan air yang memiliki kualitas baik semakin sedikit.

"Nah dalam momentum ini Saya ingin menyampaikan pesan kepada para pelajar terutama yang masih duduk di bangku SMA SMK ini agar menjadi lebih peduli lagi terhadap air. Baik yang digunakan sehari hari, kaitan dengan sumbernya, ataupun terkait dengan bagaiman cara mendapatkannya dan bagaimana mengelolanya," katanya.

Langkah rill yang dapat dilakukan oleh pelajar kata Sonny yakni dapat dimulai dari pola perilaku. Perilaku sederhana yang dapat dilakukan yakni hemat air.

"Yang utama bagaimana pelajar memulai mengubah perilakunya. Karena ketika misalnya para pelajar itu berfikir sampai jauh kesitu pasti semua akan berfikir bagaimana kota Bandung ini harus dijaga lingkungannya. Karena tadi air kita sudah semakin lama yang kualitasnya baik. Jadi paling tidak pesan kami kepada adek adek bisa tersampaikan mulailah dari sekarang peduli terhadap air, baik sumbernya, banyaknya, kualitasnya," ungkap Soni.

Sonny pun tak menampik jika katersediaan air saat ini semakin mengkhawatirkan. Dia mencontohkan saat hujan turun air yang mengalir ke permukaan (run off) lebih banyak ketimbang air yang menyerap ke tanah. Untuk itu lanjut Sonny pihaknya mendorong kepada pemerintah untuk segera membuat tampungan baru air.

"Jadi jangan sampai air itu lebih cepat masuk ke laut, karena apa itu akan bermasalah pada saat musim kemarau. Kemudian juga saya mendorong semua stakeholder yang berkaitan dengan permasalahan lingkungan mulai dari sekarang lebih optimal lagi bagaimana memonitor kondisi atau terjadinya pencemaran. Jadi air kita terlindungi dengan baik," katanya.

Kredit

Bagikan