PKS, Demokrat dan PAN siapkan materi dukungan Deddy Mizwar dan Ahmad Syaikhu
Bandung.merdeka.com - PKS, Demokrat dan PAN merampungjan dukungan formal Deddy Mizwar - Ahmad Syaikhu sebagai Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat dalam Pemilihan Kepala Daerah 2018 yang akan datang. Pejabat Sementara (Pjs) Ketua Umum DPW PKS Jabar, Nur Supriyanto mengatakan, dokumen formal untuk pasangan tersebut ditandatangani pimpinan tiga partai pada Jumat (24/11) dini hari.
‎"Alhamdulillah, proses pelengkapan dukungan formal untuk pasangan Deddy Mizwar dan Ahmad Syaikhu berhasil dituntaskan. Tiga partai (PKS, Demokrat dan PAN), resmi menandatangani MoU pengusungan," katanya melalui rilis yang diterima merdeka.com.
Dia menyebut, PKS dan Demokrat menyetujui pasangan Demiz-Syaikhu secara bulat. Sedangkan PAN mendukung Calon Gubernur Deddy Mizwar dan menyerahkan sepenuhanya nama calon wakil gubernur kepada partai koalisi.
"Di tempat yang sama, saya tanyakan langsung ke Bang Deddy Mizwar, apakah ada calon wagub selain Ahmad Syaikhu? Deddy Mizwar menegaskan tidak ada," ujar Nur Supriyanto.
Dengan demikian, MoU ketiga partai tersebut mencerminkan dukungan bulat kepada Deddy Mizwar dan Ahmad Syaikhu. "Saya sangat bersyukur atas perkembangan ini. Ini adalah hari bersejarah yang menentukan arah pembangunan Jawa Barat lima tahun ke depan. Demiz-Syaikhu adalah pasangan pertama peserta Pilgub Jabar yang definitif dengan total dukungan 28 kursi," katanya.
Meski begitu, Nur Supriyanto menyebut masih membuka partai lain terbuka untuk bergabung dalam barisan koalisi.
Misi ketiga partai dan pasangan yang didukung adalah melanjutkan keberhasilan pembangunan yang sudah ditorehkan Pasangan Ahmad Heryawan dan Deddy Mizwar sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar 2013-2018.
"PKS sebagai penggagas awal pasangan Demiz-Syaikhu mohon doa restu dari seluruh warga Jawa Barat. Intinya, kami butuh dukungan seluruh pemangku kepentingan serta segenap masyarakat Jawa Barat untuk melanjutkan tradisi prestasi yang selama 10 tahun sudah diraih oleh Gubernur Ahmad Heryawan," ujar Nur Supriyanto.