Gerindra legowo ditinggalkan poros baru dalam Pilgub Jabar
Bandung.merdeka.com - Partai Gerindra tidak mempermasalahkan koalisi poros baru yang dibentuk bersama PAN, Demokrat, PPP yang mulai menentukan sikap politiknya di Pilgub Jabar. PAN sendiri sudah memastikan mendukung Deddy Mizwar, adapun Demokrat‎ diperkirakan menyusul.
"Kalau Demokrat final untuk memutuskan Pak Demiz (sapaan Deddy) dan diusulkan ke poros baru, Gerindra tetap akan terima," kata Ketua DPD Gerindra Jabar Mulyadi pada wartawan, Rabu (8/11).
Hanya saja, kekompakan dan stabilitas koalisi bisa terjaga asalkan pemilihan PAN yang mengusung Deddy Mizwar sesuai dengan parameter yang disetujui bersama. "Gerindra akan mengikutinya. Apalagi Gerindra punya kans besar menempatkan kadernya (sebagai wakil)," katanya
Dia mengatakan, Gerindra yang sebelumnya sempat mendukung Demiz juga kini melunak dan justru menyebut memiliki daya tawar untuk mengincar posisi calon wakil gubernur. Gerindra mempunyai kursi cukup banyak dengan sebelas kursi, PAN empat kursi, dan Demokrat dengan dua belas kursi. Jumlah ini tentu akan memenuhi kuota yakni 20 kursi untuk mengusung pasangan calon‎.
"Posisi wakil semakin mengerucut tinggal di Gerindra, jadi kami rasional (tetap di poros baru). Wajar Demokrat dan PAN mengusung Jabar satu (cagub) dan Gerindra Jabar dua (cawagub)," ujar Mulyadi.
Dia sendiri mengakui, masih tetap membuka kemungkinan untuk menambatkan pada pilihan calonnya. Sebelumnya dia mengaku sudah bertemu dengan DPD Partai NasDem yang mengusung Ridwan Kamil. Mulyadi menjelaskan hanya penjajakan untuk opsi koalisi lain, mengantisipasi koalisi poros baru tidak berjalan mulus.
"Pertemuan itu (Gerindra - NasDem) sebagai bahan untuk laporan ke DPP dan menjadi opsi lain jika koalisi poros baru tidak terlaksana," kata dia.