Pengurus Golkar tingkat kecamatan tolak pengusungan Ridwan Kamil oleh partai

Pengurus Golkar tingkat kecamatan
Bandung.merdeka.com - Pasca Surat Keputusan (SK) pengusungan terhadap Ridwan Kamil muncul, suara penolakan hadir dari pengurus Golkar di daerah. Pengusungan Wali Kota Bandung sebagai bakal calon Gubernur Jabar dinilai langkah pragmatis. Hal itu disampaikan sejumlah ‎ Pimpinan Kecamatan (PK) Partai Golkar dalam jumpa pers di bilangan Jalan Burangrang, Kota Bandung, Selasa (7/11).
"Kami, pengurus PK Golkar menolak apa yang dilontarkan DPP (yang mendukung Ridwan Kamil). Kami menolaknya," kata Yayan Heryana yang juga Ketua PK Nagreg, Kabupaten Bandung. Dia menilai, keputusan DPP itu dinilai sudah menyalahi aturan dan menkhianati kader.
Dia bahkan mengklaim seluruh PK yang ada di Jawa Barat mempunyai sikap yang sama terkait penolakan terhadap RK. "Semuanya setuju dan punya sikap yang sama, kecuali PK di daerah Indramayu," kata Yayan.
Selain menolak rekomendasi DPP, dalam kesempatan itu para ketua PK mengaku akan tetap mendukung Dedi Mulyadi untuk maju sebagai calon Gubernur dari Partai Golkar. "Kami tetap mendukung Dedi Mulyadi. Bukan semata-mata kang Dedi. Tapi karena Dedi Mulyadi sudah melalui mekanisme dan proses persetujuan kader Golkar di Jabar di semua tingkatan," ujarnya.
"Keputusan Itu sudah disepakati dan disetujui oleh semua kader dalam Rakerda di Karawang," ujarnya menambahkan.
Dia pun meminta, pada Dedi Mulyadi yang merupakan Ketua DPD Partai Golkar, Dedi Mulyadi untuk mengambil sikap agar tidak menerima pengusungan terhadap Ridwan Kamil. ‎"Kami menentang pernyataan kang Dedi (Mulyadi) yang seolah menerima keputusan DPP," lanjut Ketua PK Cikijing, Kabupaten Majalengka, Kosasih.
"Padahal dulu dia pernah bilang, bahwa komandan yang baik adalah yang tidak meninggalkan prajuritnya di medan perang. Kami sebagai prajurit merasa ditinggalkan," kata dia.
Dia mengancam, arus bawah tidak akan bergerak untuk menjadi bagian tim pemenangan Ridwan Kamil jika DPP kekeuh pada keputusannya. "Kami siap menanggalkan baju. Bukan berarti keluar dari Golkar. Najis memilih Ridwan Kamil. Kami akan tetap mendukung Dedi Mulyadi kalaupun beliau maju menjadi pilgub tidak diusung Golkar," ujar Yayan melanjutkan.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak