Pengurus Golkar tingkat kecamatan tolak pengusungan Ridwan Kamil oleh partai

user
Farah Fuadona 07 November 2017, 16:18 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Pasca Surat Keputusan (SK) pengusungan terhadap Ridwan Kamil muncul, suara penolakan hadir dari pengurus Golkar di daerah. Pengusungan Wali Kota Bandung sebagai bakal calon Gubernur Jabar dinilai langkah pragmatis. Hal itu disampaikan sejumlah ‎ Pimpinan Kecamatan (PK) Partai Golkar dalam jumpa pers di bilangan Jalan Burangrang, Kota Bandung, Selasa (7/11).

"Kami, pengurus PK Golkar menolak apa yang dilontarkan DPP (yang mendukung Ridwan Kamil). Kami menolaknya," kata Yayan Heryana yang juga Ketua PK Nagreg, Kabupaten Bandung. Dia menilai, keputusan DPP itu dinilai sudah menyalahi aturan dan menkhianati kader.

Dia bahkan mengklaim seluruh PK yang ada di Jawa Barat mempunyai sikap yang sama terkait penolakan terhadap RK. "Semuanya setuju dan punya sikap yang sama, kecuali PK di daerah Indramayu," kata Yayan.

Selain menolak rekomendasi DPP, dalam kesempatan itu para ketua PK mengaku akan tetap mendukung Dedi Mulyadi untuk maju sebagai calon Gubernur dari Partai Golkar. "Kami tetap mendukung Dedi Mulyadi. Bukan semata-mata kang Dedi. Tapi karena Dedi Mulyadi sudah melalui mekanisme dan proses persetujuan kader Golkar di Jabar di semua tingkatan," ujarnya.

"Keputusan Itu sudah disepakati dan disetujui oleh semua kader dalam Rakerda di Karawang," ujarnya menambahkan.

Dia pun meminta, pada Dedi Mulyadi yang merupakan Ketua DPD Partai Golkar, Dedi Mulyadi untuk mengambil sikap agar tidak menerima pengusungan terhadap Ridwan Kamil. ‎"Kami menentang pernyataan kang Dedi (Mulyadi) yang seolah menerima keputusan DPP," lanjut Ketua PK Cikijing, Kabupaten Majalengka, Kosasih.

"Padahal dulu dia pernah bilang, bahwa komandan yang baik adalah yang tidak meninggalkan prajuritnya di medan perang. Kami sebagai prajurit merasa ditinggalkan," kata dia.

Dia mengancam, arus bawah tidak akan bergerak untuk menjadi bagian tim pemenangan Ridwan Kamil jika DPP kekeuh pada keputusannya. "Kami siap menanggalkan baju. Bukan berarti keluar dari Golkar. Najis memilih Ridwan Kamil. Kami akan tetap mendukung Dedi Mulyadi kalaupun beliau maju menjadi pilgub tidak diusung Golkar," ujar Yayan melanjutkan.

Kredit

Bagikan