Mahasiswa ITB sabet juara 2 di ajang Gemastik 2017
Bandung.merdeka.com - Mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB), berhasil meraih peringkat 2 dalam ajang Pagelaran Mahasiswa Nasional Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (Gemastik) 2017, yang diselenggarakan pada 2-4 November lalu di Universitas Indonesia. Dalam ajang tahunan tersebut, ITB menyabet 1 medali emas, 2 perak, dan 2 perunggu untuk masing-masing kategori seperti Data Mining, Competitive Programming, dan Capture The Flag (CTF).
Salah seorang anggota tim yang berhasil mendapatkan medali emas pada kategori Data Mining adalah Febi Agil Ifdillah. Ia mengatakan, timnya mengembangkan machine learning atau mesin pembelajaran untuk membantu lembaga pemerintah Lapor.go.id, dalam mendisposisikan berbagai keluhan. Keluhan yang masuk, kata Febi, biasanya didisposisikan secara manual oleh admin. Namun dengan sistem yang dikembangkan oleh timnya, disposisi tersebut bisa secara otomatis diarahkan langsung ke lembaga pemerintahan yang bersangkutan.
“Kita mencoba agar teknologi ini bisa membantu proses disposisi tersebut lebih cepat. Kita rancang komputernya untuk mampu mempelajari pola-pola yang ada di data, misalkan dengan keyword atau kode-kode lainnya,” ujar Febi.
Dia menuturkan, kompetisi yang diadakan oleh Kementrian Riset, Teknologi, dan Perguruan Tinggi (Kemenristek) tersebut, poin penilaian terbesarnya diperoleh dari makalah sebesar 60 persen, sedangkan sisanya dari akurasi data, inovasi serta presentasi. Menurutnya, salah satu keunggulan dari timnya adalah pada makalahnya.
Tim yang beranggotakan Febi Agil Ifdillah dan Geraldi Dzakwan, melakukan persiapan untuk kompetisi ini sekitar 4 bulan, mulai dari riset ide, mencari data, hingga memperkecil gap pengetahuan mereka dengan ilmu yang akan diaplikasikan nanti.
Tak hanya Tim Taleus yang meraih emas pada kategri Data Mining, tim lainnya seperti Ainge ST (Wiwit Rifai, Luqman Arifin, Alfonsus Raditya) meraih Perak untuk kategori Pemprograman. Tim Huwalaumba (Ali Akbar, Gamastewira, Muh. Gumilang) meraih Perunggu untuk kategori Data Mining, Tim AV (Muh. Visat Sutarno, dan Aufar Gibran) meraih Perunggu untuk kategori Keamanan Jaringan, serta Tim Rebel (Kevin Supendi, Jason Jeremy, Chalvin) meraih Perak untuk kategori Keamanan Jaringan.