Kota Bandung akan terus kembangkan olahraga tradisional

user
Farah Fuadona 06 November 2017, 11:25 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Semakin beragamnya jenis olahraga, tak menggerus keberadaan olahraga tradisional. Keberadaan olahraga tradisional justru terus berkembang di Bandung. Hal ini ditandai dengan hadirnya Komunitas Olahraga Tradisional Indonesia (KOTI) di berbagai daerah, dimana salah satunya du Kota Bandung.

Sekretaris Daerah Kota Bandung Yossi Irianto mengatakan, olahraga tradisional merupakan karya kreatif masyarakat yang berbeda dengan olahraga sejenis dari daerah lain. Tentunya, olahraga tradisional pun bisa menyatukan dengan lingkungan dan mengakrabkan pergaulan di masyarakat.

Menueutnya, kekhasan olahraga tradisional yang bersifat unik serta menyatu dalam kesenian daerah dan adat kebiasaan, menjadi identitas yang tak terpisahkan dari budaya masyarakat setempat. Namun dihadapkan dengan perkembangan jaman di era digitalisasi ini tentunya olahraga tradisional harus berkembang pesat.

"Maka dari itu di era modern ini kita harus mengembangkan secara sosial bahwa olahraga tradisional masih ada dan berkembang pesat di setiap daerah," tutur Yossi dalam acara Pelantikan Pengurus Komunitas Olahraga Tradisional Indonesia (KOTI) Kota Bandung di Sanggar ECO Bambu Cipaku.

Yossi menyebut, kegiatan olahraga tradisional merupakan ruang bagi masyarakat umum khususnya untuk mengeksplorasi gerakan tubuh mengikuti alur permainan. Sebagai bentuk perhatian maka KOTI harus mampu mengembangkan kembali olahraga tradisional tersebut

"Jadi olahraga tradisional harus kita kembangkan lagi setelah sekian lama terdesak oleh aneka jenis permainan digital."katanya.

Yossi menuturkan, Pemerintah Kota Bandung akan memberikan fasilitas untuk pengembangan seni budaya lokal, baik melalui berbagai festival maupun kegiatan lainnya.

"Oleh karena itu, mari kita lestarikan dan kembangkan kembali budaya olahraga tradisional, yang kedepannya bisa memberikan dampak positif terhadap pendidikan maupun budaya," kata Yossi.

Sementara itu, Ketua KOTI Jawa Barat Nandang Safari menambahman, jumlah keseluruhan yang telah melakukan pelantikan di Jawa barat berjumlah 10 daerah. Hal tersebut membuktikan bahwa setiap daerah memberikan perhatian bahwa olahraga tradisional merupakan bagian yang penting dalam budaya.

Selain itu, hadirnya olahraga tradisional memberikan pengetahuan kepada masyarakat bahwa budaya tidak akan pernah hilang jika masyarakat bisa melestarikan.

"Oleh karena itu, kegiatan pelantikan saat ini harus mampu memberikan kontribusi yang baik dalam olahraga tradisional. Kita kenalan kembali kepada masyarakat bahwa olahraga ini merupakan warisan yang kita lestarikan," ujar Nandang.

Olahraga tradisional pun memiliki prestasi yang baik, seperti pada bulan September olahraga tradisional mengikuti Kejurnas, dan hasilnya Jabar mendapatkan juara umum.

"Hal ini membuktikan bawah olahraga tradisional bisa memberikan hasil yang baik untuk kebudayaan," kata dia.

Kredit

Bagikan