Emil mengaku dihubungi Nurdin Halid, Golkar menawarkan posisi wakil
Bandung.merdeka.com - Setelah berkomunikasi dengan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto, Riwan Kamil (Emil) sekarang mengaku sudah dihubungi Ketua Harian DPP Golkar Nurdin Halid. Dalam perbincangan itu, Nurdin menyampaikan syarat wakil dari Golkar.
"Sudah dihubungi. Yang telepon Pa Nurdin Halid," ujar Emil kepada wartawan seusai mengunjungi rumah Rachel di Gang lebak I RT 03 RW 05, Kelurahan Kebon Waru, Kecamatan Batununggal, Kamis (26/10).
Dia menjelaskan, "Jadi menyerahkan dukungan, hanya Golkar punya syarat wakil dari Golkar. Dan PPP juga sama wakil dari PPP itu ya kami silaturrahmikan dulu."
Bagaimana dengan SK yang sempat beredar beberapa waktu lalu? Wali Kota Bandung itu mengaku masih belum bisa memastikan terkait keberadaan SK tersebut. Sebab dirinya belum melihat secara langsung SK dukungan dari Partai Golkar tersebut.
"Yang Golkar itu baru katanya, Saya sudah ditelepon Nurdin halid betul, tapi Saya belum melihat suratnya baik photo copy maupun aslinya. Sehingga kami tidak bisa mengkonfirmasi bahwa itu sudah resmi sebelum suratnya saya lihat," katanya.
Namun demikian, Emil melanjutkan, jika Golkar resmi memberikan dukungan dia mengaku akan sangat bersyukur karena semakin menambah koalisi. "Ya alhamdulillah menambahi koalisi Saya," ujarnya menegaskan.
Sementara itu, Politisi Golkar Daniel Mutaqien mengaku dirinya sudah mendapat restu dari DPP Partai Gokar untuk mendampingi Ridwan Kamil pada Pilgub Jabar 2018. Daniel bahkan menjamin partainya akan melabuhkan pilihannya pada Wali Kota Bandung tersebut. ‎
"Pada saat selesai rapat pleno fraksi kemarin, saya dipanggil Ketua Fraksi Golkar (Robert Joppy Kardinal), dan juga Pak Idrus (Sekjen DPP Golkar). Mereka mengatakan akan memasangkan RK (Ridwan Kamil) dengan saya," kata Daniel.
Daniel menyebut, SK dukungan pada dirinya untuk disandingkan dengan Ridwan Kamil masih ada di DPP. Namun dia memprediksi pada akhir November ini segera keluar dan bakal diumumkan.
"Minggu ini atau minggu depan saya ke Bandung mengurus ke DPD Golkar Jawa Barat," ucap Daniel yang merupakan putra mantan Bupati Indramayu Irianto M.S Syafiuddin alias Yance tersebut.
Dia menambahkan, alasan mengapa DPP memasangkannya dengan Emil sebab sejauh ini wali kota Bandung itu yang cukup kuat di daerah Bandung Raya dan kota-kota besar. Dengan demikian akan bisa dilengkapi dengan kehadiran Daniel yang memiliki basis suara di wilayah Pantura.‎
"Waktu melakukan sosialisasi di Indramayu, RK mengaku butuh sosok yang bisa menguatkannya di Pantura. Salah satu pilihannya saya. Ini langsung direspon oleh Golkar," ujarnya.
"Sebagai kader, tentu siap jika mendapat tugas dari partai. Kalau sudah final keputusan (ditunjuk Golkar), saya tentu akan berkomunikasi dengan partai pendukung," ucapnya menambahkan.
Menyoal kisruh Golkar mengingat saat ini suara DPD Golkar Jabar sudah mengarah pada Dedi Mulyadi, dia menjelaskan, "Kalau nanti ada dinamika ya wajar. Bang Dedi (Mulyadi) sudah bergerak. Tapi saya yakin tidak akan berlangsung lama," katanya.