32 Klub sepakbola dari pondok pesantren se-Indonesia meriahkan Liga Santri Nusantara

user
Mohammad Taufik 25 Oktober 2017, 12:12 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Sebanyak 32 klub sepakbola dari seluruh pondok pesantren se-Indonesia memeriahkan Liga Santri di Bandung, Jawa Barat. Pertandingan sepakbola antar santri ini akan dihelat hingga Minggu (29/10) di GOR Pajajaran. Kegiatan ini didukung oleh PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk.

Deputy EVP Marketing Telkom Regional 3 Jawa Barat Mohamad Khamdan mengatakan, sebagai BUMN telekomunikasi digital yang senantiasa mendorong terciptanya pola hidup sehat generasi muda Indonesia, Telkom mendukung penuh penyelenggaraan pertandingan sepakbola akbar ini.

"Kami bangga atas partisipasi dalam pertandingan sepakbola yang mengusung tagline 'Dari Pesantren untuk NKRI'. Dukungan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian Telkom Indonesia untuk mendorong kualitas hidup anak bangsa, salah satunya peningkatan pola hidup sehat mereka," ujar Khamdan kepada Merdeka Bandung, Rabu (25/10).

Ini juga, lanjutnya, merupakan wujud BUMN Hadir untuk Negeri. Telkom sebagai BUMN merasa bangga dapat menjadi salah satu bagian penting yang mendukung perhelatan besar Seri Nasional Liga Santri Nusantara 2017 di Bandung.

Babak penyisihan pertandingan ini telah dimulai sejak Senin pagi (23/10) di beberapa lokasi, diantaranya Lapangan Pussenif (PPI), Brigif 15 Kujang Cimahi, Stadion Arcamanik dan Stasion Siliwangi.

Sementara itu, babak final pertandingan dijadwalkan akan berlangsung pada Minggu (29/10), di stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Gedebage dan akan dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo.

Liga Santri Nusantara 2017 diikuti 1.024 kesebelasan dari berbagai pondok pesantren di Indonesia. Setelah bertanding diskualifikasi region, 32 tim dinyatakan lolos. Dengan menerapkan sistem setengah kompetisi, 32 tim yang lolos dari seri nasional akan bertanding sebanyak satu kali dalam sehari.

"Telkom berharap penyelenggaraan Liga Santri Nusantara 2017 dapat berlangsung secara sportif dan lancar serta dapat semakin memperat persatuan dan kesatuan generasi penerus, khususnya para santri di Indonesia," katanya.

Kredit

Bagikan