Bandung jadi tuan rumah gelaran Konferensi Auditor Nasional

user
Farah Fuadona 10 Oktober 2017, 15:00 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Bandung terpilih menjadi tuan rumah penyelenggaraan konferensi nasional yang diselenggarakan oleh The Institute Internal Auditors Indonesia (IIA Indonesia). Acara tersebut berlangsung selama dua hari mulai Selasa (10/10) di Hotel Intercontinental Dago Pakar.

Konferensi nasional ini bukan untuk pertama kalinya diselenggarakan. Sebelumnya, acara serupa telah sukses digelar di Bali dan Yogyakarta.

Ketua Panitia IIA Indonesian National Conference 2017, Angela Simatupang menjelaskan, saat ini dunia sedang mengalami revolusi industri ke empay yakni fourth industrial revolution atau 4IR. Dimana, banyak teknologi baru yang diperkenalkan mencampurkan berbagai aspek seperti digital, fisik, biologis.

Hal tersebut, kata dia, berdampak pada seluruh disiplin ilmu, ekonomi dan juga industri. Sebut saja, lanjutnya, artificial intelligence, robotics, nanotechnolody, dan printer tiga dimensi sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia.

"Ini adalah 'the new normal'. Tentunya profesi auditor internal tidak bisa hanya menggunakan pola pandang, pengetahuan, dan cara-cara yang lama, karena menjadi tidak sejalan dengan perkembangan yang ada, dan mungkin menjadi tidak tepat lagi untuk diterapkan," ujar Angela kepada Merdeka Bandung, Selasa (10/10).

Itu mengapa, lanjutnya, konferensi tahun ini mengambil tema MOVE FORWARD yakni Mastery, Open Minded, Value, and Ethics. Tema ini diusung sejalan dengan perkembangan dunia yang sangat cepat, dan profesi auditor internal dituntut untuk bisa maju dengan cepat mengikuti perkembangan bisnis dan teknologi dinamis dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai etis.

"Konferensi ini akan dihadiri sekitar 500 orang, dan menghadirkan lebih dari 26 pembicara dari Indonesia serta dari luar negeri. Tahun ini, kami menghadirkan 17 sesi bahasan topik terkini yang relevan dan penting bagi profesi ini untuk bisa keep up dengan perkembangan jaman," tuturnya.

Profesi ini, kata Angela, di Indonesia harus siap, apalagi mengingat Indonesia merupakan salah satu ekonomi terbesar di Asia Tenggara, negara dengan populasi ke empat tertinggi di dunia, dan masuk dalam 10 besar ekonomi dunia. Tentunya profesi ini punya tanggung jawab besar untuk bisa mengawal kemajuan bangsa dan negara.

Kredit

Bagikan