Prospek perekonomian global diperkirakan terus membaik
Bandung.merdeka.com - Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, Wiwiek Sisto Widayat mengatakan, prospek perekonomian global diperkirakan akan semakin membaik, terutama di negara maju.
"Relatif membaiknya pertumbuhan ekonomi global dan tetap tingginya harga kompditas dunia berdampak positif terhadap kinerja ekspor Indonesia," ujar Wiwiek ditemui dalam acara jumpa wartawan 'Perkembangan Terkini Indikator Ekonomi Makro Jawa Barat' di Novotel Bandung, Senin (9/10).
Sementara itu, kata dia, resiko pasar keuangan global relatif terjaga seiring dengan keputusan FOMC terkait dengan kebijaman Fed Funds Rate dan normalisasi neraca bank sentral AS yang sesuai dengan perkiraan pasar.
Keputusan FOMC tersebut juga sejalan dengan perkiraan Bank Indonesia. Perekonomian Indonesia pada triwulan III 2017 diperkirakan mulai membaik pada beberapa sektor.
"Perbaikan permintaan domestik terutama pada konsumsi rumah tangga mulai terlihat pada membaiknya penjualan ritel dan penjualan barang-barang tahan lama. Pertumbuhan ekonomi ke depan akan semakin membaik sejalan dengan pengeluaran pemerintah yang meningkat dan pelonggaran kinerja moneter Bank Indonesia," jelasnya.
Dengan perkembangan tersebut, pertumbuhan ekonomi tahun 2017 diperkirakan masih dalam kisaran 5,0 hingga 5,4 persen dan akan meningkat menjadi 5,1 hingga 5,5 persen pada tahun 2018. Tekanan inflasi juga terkendala pada level yang lebih rendah dari perkiraan semula.
Hal ini merupakan dampak membaiknya pasokan, pengaruh faktor musiman pascalebaran dan liburan sekolah serta kontribusi positif berbagai kebijakan yang ditempuh pemerintah disertai koordinasi kebijakan yang kuat bersama Bank Indonesia.
Ke depan, Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi kebijakan bersama pemerintah pusat dan daerah dalam rangka pengendalian inflasi agar tetap berada dalam kisaran yang ditetapkan, yaitu sebesar 4,0 kurang lebih 1 persen tahun 2017 serta 3,5 kurang lebih 1 persen tahun 2018 dan 2019.