Hadapi generasi milenial, Jokowi minta kampus perbarui jurusan

Presiden Joko Widodo di Unpad
Bandung.merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kampus-kampus di Indonesia bisa memperbarui jurusan yang ada saat ini. Dunia sudah berubah. Sekarang eranya serba digital dimana warganya menjadi generasi milenial.
"Bertahun-tahun universitas dikita fakultasnya enggak berubah. Fakultasnya ekonomi, jurusan manajemen lagi, pembangunan, akutansi, itu lagi-itu lagi," kata Jokowi.
Jokowi menyampaikannya dalam orasi ilmiah puncak Dies Natalis Universitas Padjadjaran (Unpad) ke-60, di Graha Sanusi, Kampus Unpad, Jalan Dipatiukur, Kota Bandung, Senin (11/9).
"Padahal yang dibutuhkan, Ekonomi ritel manajemen, toko online, itu-kan perubahan. Ini harus dipahami. Kita harus mengantisipasi kalau enggak mau kalah dengan negara lain," lanjut Jokowi.
Dia pun mendorong Unpad sebagai salah satu kampus yang cukup tua di Indonesia bisa terus memperbarui jurusan-jurusannya. Media sosial yang kini menjadi sebuah fenomena bukan cuma di Indonesia, tapi dunia harus bisa dimanfaatkan dengan baik oleh akademisi.
Menurutnya dari 250 juta rakyat Indonesia, sebanyak 144 jutanya merupakan pengguna internet. Pengguna internet di Indonesia merupakan yang terbesar ketiga dunia.
"Artinya masyarakat kita sudah melek betul. Tapi bagaimana agar penggunaan itu menjadi benar. Karena media sosial bukan saja membawa dampak positif tapi bisa dampak negatif. Perubahan akan terjadi diberbagai bidang. Tatanan sosial budaya juga berubah," jelasnya.
"Makannya Unpad harus misalnya harus memiliki fakultas media sosial jurusannya jurusan meme, animasi. Jepang gitukan? Sekarang boleh kita ketawa nanti yang akan dihadapi gitu. Generasi milenialyang akan memengaruhi kita. Dunia berubah dan teknologi cepat. Lalu lintas informasi cepat juga. Ini perubahan fundamental. Sekarang kita berada posisi transisi," imbuh Jokowi.
Oleh karena itu dia meminta kampus-kampus bisa terus mengupgrade ilmu pada mahasiswanya dengan materi yang kedepankan perubahan-perubahan yang ada. "Saya bilang universitas, perguruan tinggi.kalau saya dataangselalu sampaikan. Perubahan itu cepat. Internet baru belajar, ada mobil internet dan terus berubah. Perubahan ini yang memang harus diantisipasi. Terutama kalau kita memang mau berkompetisi dengan negara lain," tandasnya.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak