Tak izinkan perah ASI, perusahaan akan kena sanksi

Pekan ASI sedunia di Festival Citylink
Bandung.merdeka.com - Perusahaan yang tidak memberikan izin bagi pegawai perempuan yang tengah menjalankan program ASI eksklusif bagi sang buah hati tercinta dan melakukan pemerahan ASI saat jam bekerja akan dikenakan sanksi.
Ketua Tim Penggerak PKK, Netty Prasetyani mengatakan, dengan diberlakukannya sanksi ini diharapkan lebih banyak perusahaan yang sadar betapa pentingnya perah ASI bagi ibu menyusui. Kesadaran tersebut juga harus didukung dengan kesiapan ruang laktasi.
"Kami bisa berikan sanksi pidana yang diberikan kepada individu yang melarang pegawai perempuan untuk memerah ASI. Ada punishment bagi perusahaan yang melarang memerah ASI," ujar Netty saat ditemui dalam acara pekan ASI sedunia di Festival Citylink, Minggu (3/8).
Mengingat hak bagi ibu menyusui untuk memerah ASI dimanapun dan kapanpun, Netty berupaya untuk melakukan pengawasan bagi setiap perusahaan. Pengawasan bagi setiap perusahaan ini akan dilakukan oleh Dinas Tenaga Kerja (Disnaker).
"Disnaker akan menempatkan petugasnya d isetiap perusahaan. Disnaker harus memantau sejauh mana dan seberapa besar hak pekerja perempuan itu dipenuhi. Semua perusahaan harus berpihak pada perempuan. Terutama, yang akan memberikan ASI ekslusif pada anaknya," jelasnya.
Dunia kerja, kata dia, harus bersahabat bagi ibu menyusui dan ramah anak. Dengan disediakan ruang laktasi dan memberikan waktu memerah ASI, itu merupakan wujud dukungan bagi perusahaan untuk membudayakan pemberian ASI bagi ibu pekerja.
Disamping adanya sanksi bagi perusahaan yang melarang ibu menyusui untuk memerah ASI, ada pula penghargaan bagi perusahaan yang peduli perempuan. Pihak Pemprov Jabar akan memberikan penghargaan pada peringatan hari ibu.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak