Manfaatkan ekonomi digital UMKM akan melaju pesat
Bandung.merdeka.com - Pada era serba digital saat ini, tak sedikit masyarakat yang memanfaatkannya untuk meraup keuntungan dengan mengumpulkan pundi-pundi rupiah. Hal tersebut dinilai sangat baik, khususnya bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang harus memanfaatkan betul sederet kecanggihan teknologi yang ada saat ini.
Bagi para pelaku UMKM, kemajuan teknologi yang membuat era digital begitu mendominasi saat ini harus dimanfaatkan dengan baik. Soalnya, dengan memanfaatkan anah digital ini mampu menghadirkan keuntungan yang lebih banyak lagi asal digarap dengan baik dan serius.
Ketua Bidang Edukasi Retail dan Usaha Kecil Menengah Asosiasi e-Commerce Indonesia (idEA), Rosihan mengatakan, idEA memiliki visi menjadikan Indonesia sebagai negara berbasis ekonomi digital menjadi kemitraan dengan para partner di Tanah Air yang dapat turut mewujudkan pertumbuhan e-commerce Indonesia.
"Ya, itu visi kami menjadikan Indonesia sebagai negara berbasis ekonomi digital, disamping terus mengadakan program edukasi dan sosialisasi mendenai industri digital," ujar Rosihan kepada Merdeka Bandung saat ditemui dalam acara 'Seminar e-UKM Kenduri' di Hotel Asrilia, kemarin.
Bila menilik potensi UMKM di Jawa Barat, kata dia, sangatlah besar dan pemerintah Jabar juga memiliki komitmen besar untuk mengembangkannya. Tahun ini, pihak pemprov Jabar menargetkan 20ribu wirausaha tercipta dan terbina. Kenduri e-UKM turut hadir untuk mendukung pertumbuhan tersebut.
idEA sendiri merupakan wadah bagi para pemain industri e-commerce negeri ini untuk berinteraksi dengan sesama pemain dan juga pemerintah. Saat ini anggotanya sudah mencakup lebih dari 300 pemain dari kategori online retail, market place, daily deals, classified ads, price comparison, travel, sistem pembayaran, logistik, dan beberapa mitra strategis terkait.
"Program-program pemberdayaan e-UKM seperti ini akan terus kami selenggarakan diberbagai daerah di Indonesia. Harapannya tentu saja tidak hanya menumbuhkan para pelaku industri kecil dan menengah agar mampu bersaing namun juga memberikan multiplier-effect terhadap perekonomian nasional," jelas dia.
Lebih jauh ia menjelaskan bahwa potensi pelaku industri kreatif untuk mengembangkan bisnis dan memanfaatkan kanal ekonomi berbasis elektronik perlu didukung. UKM adalah salah satu tulang punggung penting dalam perekonomian di Indonesia.
Ekonomi berbasis elektronik semakin berkembang di Indonesia. Menurut data dari eMarketer, transaksi e-commerce Indonesia memcapai Rp 25,1 triliun pada 2014 dan naik menjadi sekitar Rp 69,8 triliun pada 2016 lalu. Dalam dua tahun saja pertumbuhannya sudah mencapai 179 persen.